Memilih Usaha Yang Tepat Sesuai Keadaan Rumah Tangga

Memilih Usaha - Berpikir untuk mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga harus sesuai dengan keadaan rumah tangga.

Karena keadaan didalam keluarga penentu utama usaha yang akan dijalankan yang mencakup keadaan keuangan, waktu yang luang dan kemampuan personal.

Setelah ketiga ketentuan itu menyatakan siap untuk mencari tambahan penghasilan, sekarang tinggal memilih usaha yang tidak mengorbankan hak dan tanggung jawab yang meliputi hak anak untuk di perhatikan, hak kewajiban terhadap pasangan dan hak Tuhan terhadap hamba.

Kemudia usaha yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan dan kekurangan yang akan menjalankan. Kalau yang menjalankan usaha itu memiliki rasa sosial yang tinggi, jangan membuka usaha yang akan membangkitkan rasa kasihan sehingga usaha yang dijalankan hanya habis dibagi-bagikan.

Contoh jualan sembako. Datang pembeli yang mengeluh kekurangan dalam keluarga sementara belum punya uang. Atau usaha warung makan, ada pembeli yang mengeluh lapar sudah seminggu tidak makan tapi masih hidup, kemudian timbul rasa kasihan lalu rasa sosial di gunakan maka habislah dagangan hanya dibagi-bagikan.

Usaha yang paling baik untuk yang punya kelemahan seperti itu paling cocok buka usaha jualan baju, karena tidak mungkin ada pembeli datang dalam keadaan telanjang dan bilang belum pake baju sejak lahir.  

Ok. Sekarang tinggal siapa yang akan menjalan usaha tambahan tersebut. Apakah ia suami atau istri.
Kalau suami tidak ada hal yang perlu dipertimbangkan lagi tapi kalau istri harus mendapat restu dari suami karena uang, waktu, kemampuan akan terbagi dua dengan usaha tambahan tersebut.

Pertanyaan, bagaimana kalau yang menjalankan usaha itu seorang janda. Kepada siapakah ia harus meminta restu ? Dan apa saja yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha agar lebih banyak kebaikan dari pada fitnah ?

Ok. Ini PR buat saya pribadi. Karena waktu menulis diblog pribadi sudah habis, saya koma dulu. Nanti dilanjut lagi setelah ada waktu.

12 komentar:

  1. Udah kaya sekolah aja mbak pakai ada PR nya :D. Ditunggu loh mbak kelanjutan ceritanya

    BalasHapus
  2. Kelanjutan ceritanya apa ya ? Jadi pengen menebak nebak. Berusaha dan bersifat sosial bisa digabungkan dalam hal ini adalah berusaha sambil mempermudah seseorang atau pembeli dalam mencari sesuatu yang diinginkan. Bukan berarti berjualan terus dibagi bagikan secara gratis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kalau rasa sosialnya tinggi karena kasihan, gimana ? bisa buat lupa loh, apa yang harus dikerjakan.

      Hapus
  3. Ngeri juga Mba kalo gak pernah pake baju sejak lahir, ngebayangin dia terlunta-lunta tanpa pakai baju ke toko baju Kita hehee.. bisa aja Mbanya 😁

    BalasHapus
  4. kalau saya ga bisa kerja atw usaha.. biarin suami yg kerja. Kerja saya cuma main pesbuk, bbm dan juga makan bakso hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. suami idaman tuh. dah gak usah nyari ceferan deh! buat nambah apalah..

      Hapus
  5. Pernah terpikir untuk punya usaha, dan beberapa kali mencoba ternyata tak bakat punya usaha
    akhirnya menikmati dan mensyukuri saja fasilitas yang disediakan oleh pujaan hati hehe ..,

    BalasHapus
  6. Pas bagian jualan baju bikin geeer mbak. Hahaha.. Bener banget tuh, g bakal ada yg dateng ke penjual baju sambil telanjang XD

    BalasHapus