Perjalanan Silaturahmi Keluarga saat Idul Fitri

PERJALANAN - Silaturahmi keluarga hari ini alhamdulillah berjalan lancar dan Kami bertiga kembali kerumah dalam keadaan baik.

Star dari rumah sudah siang. Perhitungan, hari libur kendaraan ramai agak siang hari. Sempat nunggu 1 jam baru terlihat satu angmum lewat dan kami berhasil sampai tujuan dengan angkutan trayek kota yang kebetulan singgah beli minum.

Tujuan pertama, mempertemukan anak ke bapak yang katanya rindu sampai gundul. Setelah komunikasi terakhir dengan bosnya, informasi si bapak tambah kurus dan malas keluar kamar. Tanggapan saya yang cuek di anggap lempar batu sembunyi bayangan. Timbang saya, kalau karena kangen anak sampai dia diberhentikan, otomatis sayalah penyebab utama.

Sampai disana, ibu tanya, "maaf, ini istrinya Andi yah ? Saya jawab, "bukan buk. Saya hanya antar anak dia. Katanya kangen."

Istri ??

Satu pertanyaan dalam hati saya. Tapi sudahlah..

Rupanya mereka sudah keluar lebih dulu sebelum kedatangan kami. Sempat malam sebelum hari ini, saya informasikan rencana kedatangan kami ke tuan rumah, bos dari dia. Saya sangat menghargai perasaan saya, alasan kenapa tidak menghubungi bapak si anak. Menguasai hati itu sangat rumit! Yang saya takutkan, rencana saya batalkan. Lagi pula, dia dibawah tanggungjawab bosnya. Pikir saya, tindakan saya tidak salah terlepas dari masalah antara saya dia dan sibos! Saya pisahkan semua itu. Tapi kami tidak berjodoh rupanya. Menurut ibu, kesibukan mereka sejak kemarin sangat padat. Dan puji Tuhan, tanggung jawab saya gugur.

Dan untukmu yang mengikuti tulisan saya, bapak joko dan yusuf. BerjuangLah untuk hidupmu. Saya tidak bisa melakukan lebih selain dari aturan. Bila satu waktu kita bertemu dijalan, mohon hargai saya dengan tidak mendekati anak-anak. Sebagai pengasuh, saya berhak memutuskan siapa saja yang boleh bertemu dengan mereka. Dan hargai pula perasaan mereka, joko dan yusuf! Mereka bukan golf eko leo alfa november delta alfa november golf alfa november. Thank!

Akhirnya perjalanan disambung siarah kuburan bapak bersama adik dan kakak. Lepas dari sana, singgah lewati maghrib dirumah keluarga dan star kembali ke kota, balik kerumah. ●●

Hari ini adalah nyata, bahwa segala sesuatunya sudah diatur. Kita tinggal melewatinya saja. Susah senang, canda tawa, duka derita, semua itu hiasan jalan hidup yang kita lalui.

Bekal ilmu dan teman berilmu itu modal penting untuk kebaikan. Sampai dimana jalan yang kita tempuh buntu, pengetahuan teman akan sangat membantu sebagai petunjuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar