Kesalahan Anak, Teguran Buat Orang Tua

Kesalahan Anak - Batita saya, paling suka berjuang sesuatu yang susah diraih. Setinggi serumit apapun, jatuh sekali ia akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkannya sampai berhasil. Tidak bisa hari ini, pada kesempatan kemudian dimana ada kemungkinan meraihnya, tetap dikerjakan.

Menegur dia untuk tidak melakukan itu, tidak berlaku pada esok hari. Jauh dari pengawasan, kesempatan untuknya beraksi.

Contoh waktu mandi. Saya biasanya memberi waktu mereka untuk bermain air terlebih dulu setelah berkotor-kotor di alam semesta. Bercanda dengan ayam, berburu cacing sampai mengejar kucing hingga ke lubang semut.

Mengerjakan sesuatu yang sering di tegur, ia akan memperhatikan kegiatan saya saat itu. Kalau saya sedang mencuci, artinya sewaktu-waktu melihat mereka bermain tapi kalau sibuk kotak-katik hp, saya hanya sekali menengok dan lebih fokus ke layar handphone. Sampai parfum dari sabun cair, sampo, sambun cuci piring, baju meminta saya untuk segera memperhatikan dia.

Ok, sudah terlambat. Semua sudah selesai. Dua anak itu kakak beradik sudah menyelesaikan semua dengan sempurna. 1 2 3 4 dan hampir tiap hari begitu. Bedak, minyak kayu putih, parfum, perlengkapan mama, tanpa terkecuali, habis dan selesai. Oh ya itu, kecap minyak goreng garam dkk nya termaksud dalam daftar berburu si batita.

Jangan tanya, dimana bunda menyimpan semua itu ? Sudah saya jelaskan diatas, itu adalah bagian dari perjuangannya.

Teguran Buat Orang Tua - Apapun yang dilakukan batita saya, itu teguran buat saya.

"Ayo mah..., bermainlah denganku. Aku butuh teman bermain bercerita, berbagi dan guru yang mengajarku tentang semua ini. Apakah yang mama lakukan dan semua ini lebih penting dari ku ?"

Bereksplour dengan lingkungannya bermain, totalisat yang membahagiakan. Seorang guru tidak dibenarkan untuk berbagi perhatian dengan hal lain kecuali menempatkan mereka pada keadaan bebas ranjau dan aman.

Seorang ibu yang punya anak, tidak dibenarkan mengalami stres atau sibuk dengan kegiatanlain. Meskipun kadang lalai. Dan saya selalu berjanji pada diri saya sendiri untuk mengawali kegiatan esok hari lebih baik dari hari ini dengan memeluk mereka dan meminta maaf.

Kesalahan Anak, Teguran Buat Orang Tua untuk lebih memperhatikan mereka dan menomorduakan kegiatanlain karna anak infestasi masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar