Perbedaan Ikan Louhan Dan Ikan Mujair

Bentuk ikan louhan hampir sama persis seperti ikan mujair. Sepintas dilihat, kita akan berpikir bahwa itu mujair hanya beda warna. Bentuk Ekor, sayap kanan kiri dan sirip pada punggung semua sama.

Perbedaannya, ikan louhan memiliki warna kuning sampai orange tergantung tempat hidupnya. Ada juga yang berwarna putih polos, sisik sirip semua berwarna putih.

Besar ikan louhan tidak bisa melebihi besar ikan mujair. Tubuhnya lebih tegas dan keras, dagingnya juga keras. Duri pada sirip lebih tajam kalau disentuh, ekor dan sayap kanan kiri terlihat sangart kokoh. Sementara sisik, tipis dan lunak. Beda sekali dengan mujair.

Rasa ikan louhan lebih keras atau liat. Kalau disamakan dengan ikan lainnya, seperti rasa udang, ada juga yang hambar tanpa rasa. Isi tali perut louhan hampir tidak ada isi ampas lumut atau lumpur. Kalau bentuknya lebih besar, isi perut dipenuhi lemak dan rasanya gurih.

Paling cocok dikari setelah digoreng terlebih dahulu, tajam rasa, aroma ikan lohan lebih sedap.

Ikan ini seperti hama didanau sentani. Perkembangannya cepat. Dipasar mama-mama papua, hampir disemua tempat berjejer ikan louhan merah menyala dari yang mentah sampai yang sudah digoreng.

Munculnya ikan louhan bersamaan hilangnya satu jenis ikan danau yang berkepala besar, perut yang juga besar karena dipenuhi telur, dengan bentuk yang pendek. Orang disini menamainya ikan gete-gete.

Jenis ikan ini sedikit unik. Karena daging pada ikan sedikit dan hanya ada pada bagian atas, rasanya mirip udang. Besar atau kecil, ikan gete-gete semua ada telur dalam perut ikan kecuali ikan jantan.

Sedang asal mula ramai orang menyebut ikan louhan bersamaan masuknya ikan hias berkepala aneh yang di sebut louhan. Hampir mirip.

Kurang lebih seperti itu penjelasan tentang perbedaan ikan louhan dan ikan mujair. Kalau bentuk ikan mujair sudah umum, hampir semua orang tahu tapi ikan louhan yang hidup di air tawar/ danau, apakah ada ditempat Anda ?
○○○

Gambar ikan louhan yang lebih jelas akan menyusul setelah saya dapat rejeki ikan pemberian om kakak Dani. Kakak tertua dari Yusuf. Sementara gambar ini dulu.

8 komentar:

  1. Secara kasat mata tak ada bedanya ya, Teh. Hanya saja warna yang membedakan ikan itu. Duh, pengen goreng ikan lagi..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk mari. dipasar sentani masih banyak ikan louhan.

      Hapus
  2. ada kalanya rasa louhan mirip dengan okan lele, soalnya tiap hari saya ngasih makan louhan kesayangan saya pake pecel lele....louhan emang lebih makjleb dibandingkan dengan ikan bandeng mah

    BalasHapus
    Balasan
    1. sambal goreng! louhan haiss! hahaha...
      ya begitulah kira-kira si louhan deh!

      Hapus
  3. saya baru tahu kalau ikan mujair sama bentuk dengan ikan louhan, juga belum pernah makan ikan louhan, kalau di tempat saya ikan louhan identik dengan ikan hias, harganyapun mahal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebelumnya ikan louhan yang ada didanau sentani tidak dimakan tapi karena populasinya cepat menggeser ikanlai akhirnya masyarakat mencoba memakannya.

      Hapus
  4. Ikan lohan pernah buming ya menghias akuarium yang harganya cukup fenomenal, jujur sih nggk pernah kepikiran untuk merasakan daging ikan lohan hehe ... nggak tega gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau yang di danau sini, namanya saja yang sama. Ya, louhan ikan hias, kasian ah mo dimakan!

      Hapus