Hari Mingguku Yang Takpernah Berubah

Pagi yang selalu sama tak lepas dari aktivitas yang membingungkan antara duduk dan bekerja.

Aku lebih menghabiskan waktu dengan jempolku untuk memulai, berharap mendapatkan permulaan yang lebih sejuk dari pagi dihari-hari libur untuk mereka yang terikat sebuah instansi kerja.

Meski itu seperti mimpi, kenyataannya aku berada disana.

Anak-anak setiap waktu mengajakku lepas kontrol. Bermain dihari-hari libur yang bagiku musti bekerja. Aku akan menggendong mereka 2 jam setiap pagi untuk menentramkan hatinya dari lemas tubuh, kurang makan diwaktu kemarin. Dan berpikir menyediakan kesegaran bagi tubuh mereka untuk keluar dan bergembira. Namun aku tak memiliki apapun! untuk memenuhi keadaan itu.

Aku melakukannya.

Bahkan ketika waktu semakin sempit, seperti mengejar bis kampung terakhir tapi aku kembali dan mengikuti mereka, kita bermain.

Mereka unik, aku bahagia. Dilain sisi, aku tertekan, sarafku botak dirambut yang berwarna putih mengkilat. Aku panik dan ketakutan.

Hari libur bahagia yang berusaha ku rajut, meski hanya dalam konsep seperti pengembara. Berangkat dan diam atau pergi dan duduk. waaooww... itu teriakan paling indah tiap pagi. Aku hebat! karena masih menetap pada pikiran pincang yang papa.

Hehehe.. aku gila.

Dan mereka menikmati liburannya berasamaku. Mereka anak-anakku.♡

Mama sayang kalian. Kakak Joko, adik Yusuf dan om kakak kalian, Katu Dani, Kateng Amat dan Kabong Kati.

Aku akan berangkat pada kesempatan pertama bersama om busman!, ormas anti ranjau ciptaan bapak Indonesia. Untuk kalian.

4 komentar:

  1. Semoga hari minggunya selalu menyenangkan walaupun berat beban yang harus di tanggung, tetap semangat ya buu....

    BalasHapus
  2. Liburan yang menyenangkan bersama keluarga ya

    BalasHapus