Aku Terpaksa Menikah Karena Menang Taruhan

Malam ini aku kembali teringat kejadian 24 tahun yang lalu. Reunian hati masa lalu karena status terakhir yang ku buat di facebook yang berbunyi  Kembalilah Kemana Awal Langkahmu.

Dan aku kembali mengenang dimana awal langkah yang mendorong aku sampai disini.

Seperti malam sebulan yang lalu, malam ini juga aku tak dapat tidur awal karena nyatpam jangkrik kepala hitam. Itu si ujang kamvlet yang nekat masuk mo salaman sama emak-emak, subuh 3:25 wit pas bulan puasa!
Sungguh terlalu !!

Akhirnya aku tulis aja deh, mumpung keingat!

Aku Terpaksa Menikah Karena Menang Taruhan

Usiaku masih 17 tahun. Gadis hitam gelap, kurus tinggi berkerudung terpaksa menikah karena menang taruhan.

Masa kecil
Dari usia 4 tahun, aku berpisah dengan mama dan dibesarkan mama piara, istri bapak. Aku terkenal nakal waktu kecil tapi patuh dan taat karena itu paling dipercaya orang dewasa.

Bapak tidak pernah berkata aku anak keras kepala! karena aku tak pernah buat salah 2x. Merasa anak paling diandalkan, sikapku selalu tenang dan bersembunyi dibalik punggung bapak. Siap sedia bila di perlukan dan menyediakan keperluan bapak.

Aku paling senang kalau pas makan dan bersebelahan duduk dengan bapak karena jarang sekali bisa terjadi. Disupi bapak itu bisa bikin aku lupa, kesakitan yang telah aku lalui kemarin. Jarang juga ada yang duduk di sebelahnya kecuali tamu bapak dari kota. Bapak biasa meminta istrinya untuk makan didepannya supaya bisa tahu suasana hati istri, itu katanya.

Aku jarang bermain dengan teman cewek dan hampir tidak pernah Kalaupun ada, paling ikut pas nyari kayu bakar di pinggiran kampung! Itu juga Pas mereka lewat depan rumah, ya aku nunut aja dari belakang.

Temanku hampir semua cowok. Meski ditolak main bareng, aku tetap berada dikelompok mereka. Mungkin karna tidak ada mama bersama kami sehingga perempuan buatku itu asing! Sementara kesan mama piara tidak mengenakkan!

Sampai akhirnya lepas SMP, aku harus turun kekota melanjutkan sekolah menengah atas ( SMA ). Bapak pula yang memilih jurusan yang harus aku masuk. Meski bertolak belakang, aku nurut tanpa bantah. Seperti perjuangan Bapak dan semua berhasil, ku yakinkan diriku aku juga bisa.

Akhirnya aku lolos sekolah sampai kelas 3 SMA. Dengan perjuangan otak belakangku panas, capek berpikir. 

Entah rencana apa yang tersembunyi, sempat disemester kedua SMA kelas 1, aku pindah ke ponpes makassar. 1 tahun lebih disana, aku memulangkan diriku karena hilang kontak dengan bapak. Takut dan cemas, rasa penasaran dengan keadaan orang tua dan adik, aku balik setelah menjual perhiasan untuk tiket kapal laut Makassar - Jayapura.

Semua keluarga kaget lihat aku pulang. Laporan satu persatu masuk.

Tidak menunggu siapa yang akan mengurus sekolahku, aku kembali mendaftarkan diri disekolahku yang lama tapi tidak diterima dan berhasil masuk di sekolah swasta Muhammadiah.

Masuk sekolah satu minggu, bapak belum kelihatan mencariku. Pikir hati, bapak tidak sempat kekota, sibuk dengan pekerjaannya di kampung. Mama piara yang membesarkan aku, akhirnya cerita detail kejadian dalam keluarga. Aku kaget dan memutuskan mencari bapak sampai ketemu. Dalam perjalanan sendiri inilah, aku bertemu pria yang akan menjadi suamiku karena ia diminta mamaku yanglain mengantar aku ketempatnya. Ceritanya bapak aku ini istrinya lebih dari 2.

Bersamaan ketemu bapak sekitar satu minggu, pria ini juga sibuk pdkt denganku dan di ambil senyuman sama mama yang membesarkanku. Aku masih ingat kata mama, "kasian.. bukan perempuan yang ko sukai itu. kalau suka juga dia, ajaib itu namanya. Karna belum ada yang lolos sensor!! hehehe..

Memang benar, temanku cowok kebanyakan tapi tidak punya teman dekat alias pacar. Bagaimana mahu pacaran, dia ditanya kenapa harus pacaran jawabnya biar kayak yang lain. Ya aku jawab, biar bunting begitu! hahahaaa... Eh sori. Pernah juga cinta pertama, hehee... cinta karena juga sih..hahaa.. tapi itu kisah Indah yang tiada dua. hahaaii...  mau di ceritain ??

Dan akhirnya ketemu bapak bersama teman sekolahku yang bakal mengisi daftar istri bapak selanjutnya.

Aku sedih dan terpukul! Jadi ini yang disembunyikan sampai aku di sekolahkan jauh-jauh !! itu yang ada dalam pikiran.

Aku menangis dan demo berhari-hari. Sementara itu, pria yang pdkt ini, semakin gigih melakukan pendekatan. Saat itulah aku terpikir untuk menggunakan dia sebagai pilihan. Bapak tidak menikahi teman sekolahku atau aku berhenti sekolah dan menikah.

Satu tamparan pedis membuat telingaku tuli seminggu tapi aku tetap pendirian, aku tidak sekolah!

Dalam hatiku, apalah arti ketaatanku selama ini kalau bapak lebih memilih menikah lagi dan menelantarkan kami. Aku taat karna sayang adik-adikku. Aku taat karena kasihan mereka selalu salah melaksanakan perintah. Aku tak pernah mencemarkan nama baik orang tua hanya karena hormatku padanya. Kenapa malah bapak yang mahu nikah lagi!!

Aku meminta pria itu menemui bapak sebagai tanda keseriusan. Bapak bersedih dan mengurung diri. Ia kembali memintaku sekolah karena sudah kelas 3, setelah itu baru menikah tapi aku keras bersikap tidak dan tidak disangka-sangka, bapak memilih menikahkanku dengan orang itu dan ia menikah dengan teman sekolahku. Pernikahan yang bercucuran air mata. °°°

Hadoouuhhh !! Menang taruhan OH !! Nazib ku di pertaruhkan.

Dan akhirnya kisah rumah tanggaku tidak ada beda dengan awal aku bertemu jodoh dan akhirnya bercerai dan masalahku kali ini. Semua karena dorongan wanitalain dan aku menang taruhan. Menang taruhan menang taruhan. Menang mempertahankan prinsip, prinsip karena dorongan oranglain.

Satu yang aku pahami dari jalan hidupku ini, bagaimana awal cinta bersemi seperti itu pula jodohmu akan dipertemukan. Karena kejadian ini sudah yang ke 3x. Aku juga curiga bakal jadi nikah dengan si kanvret itu! Tapi Allahu 'Alam. Karena hatiku sudah menolaknya tapi entahlah jalan hidup. Semoga tidaklah!! soalnya aku punya ambisi yang ingin aku tunaikan. Bismillah saja deh! semoga rejeki.

4 komentar:

  1. Ini cerita apa ya....ini cerpen atau apa...kayak sinetron tp diceritakan teman dekat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. cerita kenyataan pemilik blog ini, mas nasir. Tuangan kenyataan lebih baik dari siraman oranglain. Itu fungsi dari blog probadi. tidak menulis sesiatu yang tidak kamu alami dan bukan alam oranglain.

      Hapus
  2. semoga selalu di kuatkan ia mbak, kalau ini emang pengalaman hidup pribadi mbak Hasriyani hebat luar biasa, mungkin kalau saya sendiri belum sanggup menjalaninya.

    BalasHapus