Wanita Yang Mengasuh Anaknya Sendiri Harus Pandai Menabung

Mengasuh anak sendiri itu tidak mudah. Merawat anak sambil berpikir cari duit, dua pekerjaan yang rumit untuk dipadupadankan kecuali punya bisnis maya. Usaha yang dijalankan hanya dengan ketikan jari dengan akses internet yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Santai duit tetap ngalir.

Tapi kalau usaha yang berjalan didunia nyata, seperti jualan, jadi babu, tukang bersih-bersih, nyambi ngurus anak rasanya agak rumit terlebih kalau punya anak lebih dari satu.

Emaknya harus kerja, anaknya minta main. Emaknya dikejar utang, anak pada rewel.

Entah itu anak masih baduta atau sudah besar sekalipun. Anak tetap anak yang butuh perhatian khusus. Anak laki mahupun perempuan tidak ada bedanya.

Kurang Lebih Seperti Itu Yang Aku Pahami.

Urusan nabung jadi ribet kalau pemasukannya juga tidak jelas meski begitu menabung menjadi pilihan terbaik walaupun sekedar kumpul ilmu.

Ilmu yang manfaat itu yang mengena pada kehidupan sehari-hari.

Misalnya, tidak perlu menor untuk menarik perhatian oranglain sedang tidak menor saja, kadang dianggap minor! terlebih kalau hidup sendiri.

Tidak perlu menggunakan parfum ketika keluar rumah hanya untuk melengketkan penciumanlain.Tidak pake parfum juga oranglain berpikiran kalau kita memiliki aroma terapi yang mampu merilekskan hidung yang tersumbat.

Berpakaian juga sewajarnya saja, jangan sampai mengundang tanya dari tiap lekukan yang tersembunyi. Lagian semisalnya kamu janda, yang disembunyikan apa sih ? orang juga pada tahu bekas obrak abrik oranglain. Mending ditutup rapi, di longgarkan biar langkah bisa lebih cepat.

Tiga ilmu yang bermanfaat saat berlalulintas dalam kehidupan itu, kalau dipangkas anggarannya sudah bisa disimpan sedikit untuk kebutuhanlain.

Tanpa lipstik, tanpa parfum, busana sederhana, duit untuk penuhi kebutuhan itu bisa untuk ditabung.

Nabunglah untuk anak. Bisa buat berobat kalau sakit, bisa beliin baju kalau yang lama pada kecil semua, bisa buat ketaman hiburan nyenangin hati anak. Anak itukan infestasi masa depan. Bisakan ??

Perhitungannya,

Kalau kita menor hanya mengundang laki-laki hidung belalang, pria yang kelihatannya ada tapi bayangan, orang yang katanya pelit, dermawannya hanya untuk beli makanan yang dibungkus. Itu bungkusan pribadi yang diincar mereka.. setelah itu, menormu bangkrut! Miskin deh! Mo beli lagi ribet.

Kasihan juga anak kalau emaknya naik cinta lagi. Mana ada pria yang mahu terima getah, sedang yang buat getah aja gak peduli. Anak jadi kurang diperhatikan karena emaknya tambah sutriss! Ah, kita juga yang rugi.

Mending amanahi titipan Allah sembari berbuat baik. Siapa tahu Allah menghendaki kebaikan kemudian dan kita dipertemukan dengan orang yang kita tidak mampu menolaknya! Karena tabungan kebaikan akan berbunga baik.

Tapi, alangkah indahnya kalau semua berjalan seirama. Pendapatan, perbuatan, dan pekerjaan. Nabungnya ada, hidup berjalan tenang dan pekerjaan lancar-lancar saja.

Yah, begitulah kira-kira alasan kenapa Wanita yang mengasuh sendiri anaknya harus menabung.

Selamat berjuang yah! Jangan khawatir tidak makan, kucing takut air bisa makan ikan apa lagi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar