Cara Menggoreng Ikan Agar Tidak Lengket Diwajan

Cara Menggoreng Ikan Agar Tidak Lengket Diwajan

Begini Cara Menggoreng Ikan Agar Tidak Lengket Diwajan

Setelah wajan dicuci bersih, lap air yang menempel pada wajan setelah itu panasi wajan.

Setelah wajan panas, angkat lalu sapu kembali dengan lap bersih dengan sedikit menekan.

Isi minyak goreng, naikkan diatas kompor.

Atur api sedang dan tunggu sampai minyak panas.

Setelah itu masukkan ikan satu demi satu. Tunggu sampai ikan terlihat mulai kering pada tepian tanda tanak, balik.

Lengket nggak ! Kalau masih lengket, ganti deh wajannya sama yang bagus!

Khusus untuk wajan baja atau alumunium.

Selamat mencoba.

Belajar Mengenali Kelemahan Diri

Belajar Mengenali Kelemahan Diri

Mengejar sesuatu yang tidak mungkin kita raih, itu seperti berjuang didalam mimpi.

Satu kalimat yang mendorong saya untuk berusaha keluar dari kemelut perasaan dan pikiran.

Setiap orang pasti punya alasan sendiri untuk pergi, bisa jadi karna tidak bisa tetap tinggal, semua sudah selesai dan menyelesaikan sesuatu disana.

Tidak bisa untuk tetap tinggal - Bisa karna terdorong oleh keadaan yang memerintah dia secara tidak langsung untuk segera pergi. Bagi dia keadaan seperti itu tak ada pilihan kecuali pergi. Pergi lalu berpikir tentang kepergiannya. Seperti hilang tujuan dalam hidup karna sorongan keadaan.

Semua sudah selesai - Apalagi yang musti dikerjakan ketika semua sudah selesai. Tentu diri akan mempersiapkan sebuah perjalanan kembali pulang. Kembali bertemu dengan kenyataan bahwa semua sudah selesai dan kembali pulang.

Sedang pergi untuk satu keperluan - adalah perjalanan yang memang sudah direncanakan dengan tujuan karna sebuah keperluan. Pergi dan kembali pulang.

Disini letak pentingnya mengenali kelemahan diri.

Kadang, dalam satu keadaan membuat kita bimbang dan ragu mengenai sebuah keputusan antara menetap dan mengakhiri. Kalau disyairkan mungkin seperti ini,

"semakin dikenang semakin menyakitkan.semakin ditinggalkan semakin kehilangan"

"semakin berpikir jalan keluar, semakin mendekat pada pintu depan rumah"

dan syairnya berubah,

"aku tidak dendam tapi aku akan ingat sampai aku lupa"

Kalau menyangkut perasaan mungkin seperti itu bunyinya.

Maka hitung-hutunganpun dibuat. Berapa persen kebaikan yang akan diperoleh, berapa keburukan yang bisa terjadi, sejauh mana kemampuan untuk tetap berada disana, sedekat apa antara rasa dan masadepan.

Ketika kita mampu mengukur kelemahan diri maka keputusan yang kita buat akan berjalan dengan baik. Apakah keputusan itu untuk tetap tinggal atau keputusan untuk tetap lanjut.

Namun banyak hal yang membuat keadaan berputar-putar tanpa kemajuan yaitu ketika kamu bimbang dan berharap perubahan.

Bimbang atau ragu dengan kemampuan diri sendiri dan kembali mendekatkan diri dengan keadaan yang kemarin. Tak ada kemajuan, kamu memulai lagi dengan cara yanglain. Begitu dan begitu seterusnya.

Berharap perubahan dengan mengharap pada kemampuan sama sepertimu, itu seperti pensil yang tumpul muka belakang dan kehilangan penyerut.

Satu pengalaman yang saya alami kemarin, maksudnya masih berlaku saat ini. Saya tidak punya alasan untuk tetap tinggal tapi keadaan membawa saya berputar-putar disitu. Terus berputar-putar dan berputar-putar akhirnya saya pusing sendiri. hehehe... somplak! ngegasing pula!

Ukur punya ukur, kembali pada niat pertama sampai saya berada diperputaran kegasingan, saya tidak punya alasan untuk menetap!

Semua orang berada dalam kepentingan, ya.. saya juga penting! dan mata serta hati saya masih bisa melihat. Hehe.. melihat borok sendiri, maksudnya. Hehehe.. saya yang tersenyum sih sebenarnya.

Allah itu nyata pertolongannya, Setan juga lebih lihai menduduki hati. Antara pertolongan dari Allah dan pertolongan dari setan itu seperti hidangan dalam gambar yang harus kamu download dulu. Allah memperlihatkan kuasanya lewat gerakan hambanya dan setan bilang, kesempatan tidak datang 2X. Ambil, mumpung depan mata. Padahal, itu bukan milik kamu!

yowes itu aja! anak nangis minta maem.

Semoga manfaat. Hari berbagi. Tambahin y, kalau ada yang kurang!

Segala Sesuatu Dalam Hidup Ini Ada Jodohnya

Segala Sesuatu Dalam Hidup Ini Ada Jodohnya

Kamis, 6 Juli

Siang tadi saya dapat telfon yang menginformasikan sesuatu diluar sangka saya. Setelah semua diluruskan, sayapun berjanji menunaikan kewajiban saya yang diluar dugaan.

Lima belas menit saya berusaha menghibur hati. Mengingat segala pohon telah gugur daunnya. Oh ya, bagaimana memenuhi kesanggupan saya itu. Dan saya berjanji memulainya besok dan melihat keberuntingan saya sebagai penghiburan. Artinya, apapun itu, intinya hak oranglain harus ditunaikan.

Bismillah.. dan berusaha tersenyum. Yah, akhirnya saya tersenyum karna saya serahkan semua pada esok hari.

Setelah magrib, ada yang mengetuk pintu berulang-ulang. Cucu dari saudara mama saya ( ponakan saya ) datang menebus hp yang dititipkan tempo hari. Saya tersenyum saat memegang uang itu. Alhamdulillah.. sedikit ringan utang janji untuk esok hari.

Waktu anak itu datang menyampaikan maksudnya ( bukan menebus hp ), saya tidak pikir panjang dan langsung mengiyakan. Sementara jumblah yang diminta bisa saya penuhi karena Kebetulan saat itu lagi ramai pembeli dan konsentrasi saya kurang bagus. Pada hal sebenarnya, waktu itu kesempatan pertama saya untuk berhati-hati menggunakan uang. Allah maha Tahu. Dan akhirnya ditambahkan sedikit simpanan saya, besok saya akan tunaikan hak oranglain.

Mungkin seperti itulah sebuah perjalanan untuk bertemu jodoh. Allah akan mempertemukan kita melalui kesanggupan untuk kebaikan. Dan kejadian seperti ini bukan pertamakali buat saya. Kembali kepada niat dan perbuatan, segala sesuatunya akan menyesuaikan saja.


Wisata Alam Kali Biru Nimbokrang

Wisata Alam Kali Biru Nimbokrang

Di Papua pada umumnya dan kabupaten Jayapura kecamatan Nimbokrang, kampung berab khususnya, banyak sekali tempat wisata alam yang benar-benar masih alami dan berbau alam. Kealamiannya itu seperti kita benar-benar berjalan di tengah hutan dan menemukan sutu tempat yang luar biasa menakjubkan dan terpaku, Enggan mengedipkan mata apalagi bergeser barang sesaat. Seperti itulah wisata alam kali biru berab Nimbokrang.

Walaupun lahir dan besar di Papua Jayapura, masih terlalu banyak tempat wisata alam yang unik yang belum saya kunjungi.

KALI BIRU NIMBOKRAN

Kali biru nimbokrang salah satu yang baru saja mengisi daftar kunjungan wisata alam sayadi Papua.

Perjalanan 2 jam sampai ke tempat wisata alam, lumayan buat saya harus tetap berjaga mata untuk kembali merekam setiap laju kecepatan kendaraan barangkali ada yang terlewatkan.

Tahun 2009 terakhir saya melintasi jalan sentani - sarmi, jalan ini pula yang dilalui menuju wisata alam Kali Biru. Saat itu belum ada hal yang menarik perhatian saya kecuali keindahan alam danau sentani barat, yakonde.

Beberapa lekukan gunung cantik yang sekarang di kenal sebagai gunung teletabis terlihat biasa saja. Keramba terapung, restoran tomarokai kampung sosiri, juga belum di kenali seperti sekarang ini.

WaoW luar biasa, Papuaku telah maju. Orang asli Papua sudah mulai berpikir modern mengembangkan potensi alam pariwisata. Senyum saya mengembang.

Jalan menuju kali biru juga tidak mulus seperti jalan di kota. Beberapa perbaikan setiap 1 kilo meter, lumayan melambatkan perjalanan kami sampai ke tujuan. Hiasan anak kampung cap 5000 juga masih menghiasi sepanjang perjalanan.

"Sore bapa ibu. Minta maaf ini. Kitong ada timbun-timbun jalan jadi, bisa tolong 5000 kah buat tamba-tamba beli gula sama kopi."

Saya mengerutkan alis. Mereka benar-benar ulet.

Perjalanan yang cukup jauh melewati hutan dan kampung, jalan yang tidak mulus. Saya sangat penasaran, seperti apakah kelebihan kali biru yang akan kami kunjungi ?

Dan, Kali Biru yang menjadi tujuanpun sampai.

Waow.. kali biru! Air kalinya yang benar biru, benar-benar berwarna biru. Ini sangat berbeda dengan kali yabawi dekat tempat tinggal saya yang dipenuhi bebatuan dan kali jaifuri akhir pembuangan dari danau sentani.

Kali yabawi juga punya tempat wisata alam air terjun. Sebenarnya kalau ngomong air terjun, sepanjang gunung syclop, tidak terhitung tempat wisata yang luar biasa. Tapi sangat berbeda dengan kali biru.

Biru airnya seperti biru susu atau biru agak kehijauan dan susu. Saya sedikit bingung menggambarkan warna biru itu. Mungkin warna itu di sebabkan oleh dasar dari kali, tanah padat. Tidak terdapat batu atau pasir di dalamnya. Asli tanah liat!

Kita bisa terpeleset pada gundukan tanah dasar air kalau benar-benar memijakkan kaki. Licin! Untungnya semua rata. Permukaan bawah kali rata.

Pengunjung yang datang ketempat ini dari semua penjuru. Orang asli papua, pendatang, bersepeda motor maupun roda empat parkir mengitari kali biru.

Airnya benar-benar sejuk dan dingin seperti es.

Hal yang mengejutkan ketika ada seekor ular yang berenang keluar. Mungkin karna masih alam, keadaan seperti itu biasa terjadi. Mungkin juga teguran segera naik kedarat karena matahari sudah turun tertutup pohon.

Saya mengerti keadaan-keadaan seperti itu. Alam Papua yang masih alam dan alami. Wisata Alam Kali Biru Nimbokrang, alami dan berbau alam.







Istri Gagal Paham Dengan Balasan Sms Dari Suami Bikin Ketawa

Istri Gagal Paham Dengan Balasan Sms Dari Suami Bikin Ketawa

Kebiasaan wanita/istri yang ingin dimengerti, saya pikir sebab dari gagal paham pesan singkat via whatsap dibawah ini.

Gambar ini saya dapat dari seorang penulis uc news. Ya, lucu juga sih! walaupun kebanyakan komentar berkata tidak lucu sama sekali. hehehe... tapi buat saya lucu. Dan saya bisa bayangkan bagaimana ekspresi si istri saat itu.hehehe...

Selagaknya saya pun pernah menjadi seorang istri yang punya segudang cemburu, pastinya paham bagaimana perasaan si wanita itu.  Haduuhh.. 

Menurut saya, jawaban sang suami sudah benar karena sesuai pertanyaan. Si istri sebenarnya yang salah mengajukan pertanyaan!

Istri : Pa, papa dikantor ??

Suami : Iya nih ma.  Kenapa ma? 

Istri : Itu pa, tetangga baru kita. Setiap pergi kerja dia pasti cium kening istrinya, paa.. 

Suami : Ya terus kenapa ma? 

Istri : Papa gak mau ngelakuin itu setiap pergi kerja ?

Suami : Ya pasti mau dong ma. Kan papa belum kenal sama istrinya..  😍

Istri : DASAR TUA BANGKA!!! 

Hahahaa... 

Misalnya dalam kalimat tanya itu di jelaskan khusus untuk dirinya, tentu suami memberi jawaban yang tepat! hehee..

"Papa gak mau ngelakuin itu juga ke mama setiap pergi kerja ?"

"Ya pasti mahu donk ma. Besok ya, papa lakuin pas berangkat kerja."

Beress.. hehehe Jadi ngenness!!

Padahal kalau dibuat guyon bisa lebih seru. Misalnya si istri membalas : mama juga belum kenal pah, sama suaminya! Kira-kira jawaban yang seru apa yah dari suami ? Hehe

Rumah Itu Bukan Penjara Suci Buat Mereka

Rumah Itu Bukan Penjara Suci Buat Mereka

Okei. Aku kembali memainkan jempolku disini, setelah dua batitaku membuat keramaian yang membatalkan rencana untuk mengambil waktu 1 jam kedepan, meluruskan badan membuat otak istirahat agar oksigen dapat mengalir normal ke kepala yang menyebabkan sempoyongan akibat kurang tidur jadi batal. Dan di pukul 4 sore, aku bisa melanjutkan sedikit mengambil rejeki hari ini. Namun, aku pikir hari ini yang dapat kulakukan hanya melihat dan memastikan mereka aman dalam ruang kecil tempat mereka bermain.

Tak ada yang dapat batitaku pahami kecuali bermain. Satu kalimat lengkap berisi keterangan, yang aku dapatkan dari wajah polos mereka hanya bingung. Untuk satu kata dan banyak tindakan, mereka mampu mengikuti iramaku dengan baik.

Libur lebaran kemarin. 3 hari berturut-turut aku mengajak mereka kebeberapa tempat. Mengunjungi tempat tinggal bapaknya, berkunjung kerumah keluarga diluar kota, bermain dirumah sepupu yang sudah pada besar semua. Dan keesokan harinya, kami menuju kota sentani untuk keperluan kios.

Mereka si batita mulai merekam banyak hal. Ruang gerak mereka bisa lebih luas ketika berada diluar rumah. Disana ada permainan yang berbeda dari ruang kecilnya.

Otakku semakin pusing dan kounsuelett!!

OK sayang! Percaya padaku. Keadaan akan membaik setelah ini. Aku tidak bisa berjanji, entah itu esok, lusa atau hari berikutnya. Ini masih dalam pikiran!

Tapi, mereka tidak pada usianya yang sekarang. Esok, usianya bertambah 1 hari. Lusa, bertambah 2 hari. Dan besoknya lagi menjadi 3 hari. Hari ini yang mereka lalui adalah saat paling berharga untuk di perhitungkan.

APA YANG BISA KULAKUKAN ??

Rumah memang bukan penjara suci buat usia batita. Ruang terbuka, alam lepas, teman yang bersahabat sangat mereka butuhkan. Sementara keadaan tidak bisa memberikan mereka apapun!

Meskipun segala sesuatunya sudah ku kondisikan nyaman buat mereka. Ada beberapa kejutan dibalik pintu yang akan mengalihkan perhatian mereka, tapi suara diluar rumah dan anak-anak seusianya didepan kios membuat mereka gelisah dan menatapku seperti sebuah tamparan.

Tampilan Baru Gambar Google. Victor Hugo

Tampilan Baru Gambar Google. Victor Hugo

Waktu hendak browsing, seperti biasa saya selalu menyimpan gambar terbaru dari google. Dan kali ini sedikit buat saya penasaran.

Waktu saya klik gambar diatas, saya dibawa pada 5 gambar dibawah ini.



Menurut wikipedia, Ternyata beliau adalah Victor-Marie Hugo yang lahir pada tanggal 26 Februari 1802 dan meninggal pada tanggal 22 Mei 1885, diusianya yang ke 83 tahun.

Viktor Hugo termaksud seorang penulis beraliran romantisme di abad ke-19. Dan juga dikatakan sebagai salah satu penyair terbesar Perancis. Beberapa karyanya yang sangat terkenal, novel Les Miserables dan Notre-Dame de Paris.

Dan yang paling menonjol yaitu karya puisi dengan judul Les Contemplations dan La Legende des siecles.

            

Victor Hugo pada tahun 1875

Lahir : Victor Marie Hugo 26 Februari 1802, Besancon, Perancis.

Meninggal : 22 Mei 1885 di usia 83 tahun, Paris Perancis.

Pekerjaan : Penyair, dramawan, novelis, esais, seniman visual, negarawan, aktivis hak asasi manusia.

Kewarganegaraan : Perancis.

Angkatan : Romantisme.

Cerita Lucu : Benarkah Kopi Penyebab Susah Tidur

Cerita Lucu : Benarkah Kopi Penyebab Susah Tidur

KOPI - Benarkah, minum kopi malam hari penyebab susah tidur ?

Setiap malam menjelang tidur, saya selalu meminum kopi anak SD sambil online. Tidak ada teman cerita karena pasukan 75 bataliyon Batita sudah pada tidur. Kopi anak SD itu kopi dasar dari semua jenis kopi. Alasannya, pada kemasan tertulis kopi ABC. Semestinya, setelah abc, pada gambar dan kemasan yang sama diganti DEF, kemasan yanglain GHI, dst.

Kemudian setelah huruf dasar abjad, bisa ditulis tiga huruf yang punya arti, sambil diberi keterangan pada kemasan belakang. Misal, kata BAU, BAN, BUI, GOT, BOS. Bisa juga singkatan. Seperti SOS dkk nya. Jadikan bukan lagi kopi anak SD, bisa jadi kopi milik semua kalangan.

Semoga ada perubahan dari PT SANTOSA JAYA ABADI sebagai pembuat kopi ABC. Biar uniklah maksudnya! Karena itu saya menyebutnya kopi dasar dari semua jenis kopi. KOPI ABC! ☕☕☕

Kembali ke - benarkah kopi penyebab susah tidur?

Saat online, teman saya si kokom tulis status facebook,

"Jiiaah si rojali.  Katanya kopi bikin kuat melek. habis bikin kopi, minumnya dikamar, 15 menit kemudian yang keluar kamar malah istrinya. Mau keramas katanya. Aku tanya, bang rojalinya mana?  Tidur mbak! Ngantuk banget katanya. Aku disuruh temanin mbak kokom."

Lima belas menit, capek ? Dijamuin donk, biar bisa nambah lima detik lagi. Komentar teman-teman.  😁

Beda lagi sama si tarjo. Malamnya ngopi, paginya ada bendera putih depan rumah. Coba pikirkan, siapa yang tidur untuk selama-lamanya karna kopi ?

Tarjo bujang gak ada istri. Dirumah juga tinggal sendiri. Kucing, guguk sebagai peliharaan juga gak ada. Siapa coba yang mati.

Setelah beberapa hari, kelihatan sitarjo pulang balik bengkel laptop. Waktu ditanya sama tehnisi, kenapa laptopnya bisa luka parah begini ? Apa jawab tarjo. "semalam aku chat ma teman cewek, hawanya panass... Sangking gerahnya laptop numplek dilantai. Melek adekku gara-gara kopi, aku ajak tidur dia gak mau, padahal aku dah ngantuk banget"! 😂

Aduh rojali, z ikut primitif deng ko pu keadaan.😅

Sementara saya, kebangunan karna pup si kakak dipukul 9:00 wit. Semua jadi lat hari ini! Karna tidurku semalam disubuh 3:00. Sejak kemasukan orang luar, saya susah tidur karna takut!

Kejadian itu dibuat guyon adik saya,

Kak, misalkan yang masuk bukan niat maling tapi ingin menyampaikan sesuatu dengan caranya, mungkin seperti begini gaya dia waktu berhasil masuk kamar dan ketemu dengan kakak.

Pertama kakak pasti terkejut karena lihat ada orang berdiri didepan kakak dan orang itu juga kaget lihat reaksi kakak. Supaya tidak salah paham, dia berusaha menjelaskan dengan cara dan keadaan.

Sambil memberi isyarat jangan berteriak, dengan gaya jongkok berdiri perlahan, ekspresi wajah cemas ketakutan, dia bilang, "tenaannggg... tenaanngg... jangan berteriak. saya bukan mahu apa-apa.., saya cuma mahu bilang, saya berhasil masuk dengan susah payah supaya bisa ketemu langsung..aduuhh saya senang sekali bisa lihat kamu tanpa batas. Maaf maaf, saya keluar." hehehe..

Hadoohh... hahahaa..

Selesai.

Saya Bukan Kacang Goreng Tapi Kacang Dalam Kulit

Saya Bukan Kacang Goreng Tapi Kacang Dalam Kulit

Hidangan Kacang-Kacangan teman santai paling komplit bisa kita temui  dimeja saat Lebaran. Kacang goreng polos, kacang goreng mandi tepung, kacang goreng disko, kacang goreng balut gula, kacang mede dll. Ada juga kacang utuh yang masih dalam kulit, diolah diatas wajan yang berisi abu dapur dipanaskan.

Penghobi kacang, tentu akan pilih kacang yang paling disukai. Ada juga yang mencoba olahan kacang yang punya cita rasa sendiri. Ada juga yang akan mencobai semua kacang karena menurutnya semua itu enak. Kembali kepada selera.

Begitu pula yang sedang saya alami sekarang ini. Semua kita adalah kacang dalam kulit, yang kemudian kehidupan mengolah kita keluar dari kulit atau kembali terbungkus kulit.

Oranglain hanya melihat kualitas balutanmu yang sekarang, tidak berpikir bahwa itu jenis yang sama dari rumpun yang sama. Sampai mengenyampingkan bentuk dan isi.

Masalah yang meliputi keluarga kadang butuh pikiran baik untuk menunjukkan bahwa saya kacang premium. Kacang yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Saat kamu harus berdiri sebagai hasil panen pertama dari jenis yang di unggulkan bisa jatuh harga karna yang lagi digemari kacang yang mengandung khasiat mengobati. Lalu mereka menganggapmu sebagai sumber jerawat dan asam urat.

Meski demikian, kacang yang baik yaitu kacang cukup umur saat panen dan dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Banyak mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh.

Pada akhirnya, penempatan kacang unggul tetap nomor satu. Kesabaran dan panjang berpikir sembari mencari solusi, hasil yang akan muncul pada akhirnya, kacang unggulan tetap yang terdepan.

Yah! meski aku tidak seperti dulu tapi aku tetaplah diriku yang dulu. Garis bahwa aku pembuka pintu dunia pertama berikut kalian, Karna itu kalian menyebutku KAKAK! dan memikul tanggung jawab dari pintu pertama yang berat! Terlepas dari kalian menganggapku tak ada, sikap akan menentukan hasil akhir. Asalkan dalam segala sesuatu melibatkan TUHAN ALLAH, penglihatan yang kaburpun akan terang. TersenyumLah.. Allah punya kendali utama atas segala sesuatu dalam muka bumi ini.

Dan akhirnya, saya memang bukan kacang yang diolah dengan digoreng, tapi masih tetap kacang dalam kulit yang pegang amanah.

Ampuni salah dan dosa kami ya Allah.

Aduh kacang, maaf eh! Tong bawa-bawa kopu nama lagi. hehe..

foto:kelompoktanicom

Dia Ibumu Bukan Ibuku Tapi Aku Lebih Sedih Darimu

Dia Ibumu Bukan Ibuku Tapi Aku Lebih Sedih Darimu

Dia Bukan Ibuku Tapi Aku Lebih Sedih Darimu

Waktu itu, ketika aku bersilaturahmi kerumah seorang kenalan saat lebaran, aku tertegun melihat tumpukan permainan anak tersusun sejadinya dibawah meja makan. Meja yang diatur hidangan disantap semut-semut genit dengan leluasa.

Pemandangan itu membawaku kekanan kiri sudut budut dan plafon bahkan ruang kerja, dapur, halaman depan rumah. Aku terdiam sejenak.

Aku mulai kembali membayangkan wajah ibu tadi yang menerima kedatanganku dengan tergesa-gesa.

Rekamanku belum baik karna hanya melihat raut wajahnya yang tersembunyi dibalik kerudung tipis warna krem, terlalu menjulur kedepan. Aku kembali kedalam dan menunggu kembalinya dari belakang.

"Mari, dicicipi dulu yuk!" kata ibu.

"Makasih buk. Nih anak-anak numpahin ngotorin lantai." sambungku.

"gak papa itu mah. Udah biasa, anak-anak mah begitu!"

Aku bergegas memberesi semua bahkan bekas sepatu anakku dan kursi tamu yang sedikit berantakan.

Akhirnya ia duduk dan mengajakku ngobrol. Aku lupa apa yang kita omongkan. Aku lebih merekam wajahnya dalam-dalam. Wajah itu bersih tanpa noda. Senyumnya yang ramah, membuatku betah berlama-lama dengannya.

Sebelum mengenal ibu, aku telah mengenali suami ibu terlebih dahulu. Orangnya lues, terbuka dan seperti ompreng di banting kalau lagi ngobrol. Brisikk! luruuss tanpa titik. Seperti jodoh kemiripin 90/sen, aku pikir bahwa mereka sama. Tentu si ibu juga baik seperti si bapak. Tulang rusuk sibapak kan yang ada di wanita itu..? hehe

Aku lebih yakin bisa ngomong seperti sudah lama mengenalinya.

Tak ada nampak ceria yang lepas dari kata dan wajahnya. Ia tak lebih dari seorang wanita pekerja yang sibuk 1x24 jam. Seorang balita tertidur pulas diruang tamu yang kemudian ku tahu bahwa ia merawat cucunya karna ayah ibunya bekerja.

AH... IBUK!

KAPAN PERJUANGANMU KAN BERAKHIR ?? APAKAH HIDUP INI BERPUTAR DISITU-SITU SAJA ?

Lihat pot bungamu yang kian usang. Bunga-bunga itu sebagian nampak kering. Tempat kerja suami ibu yang berantakan. Sedang ibu mengulang kegiatan 15 tahun yang lalu.

Aku merasa kembali kemasa mamaku masih hidup dan bertarung waktu demi anak-anaknya. Bapak yang jarang dirumah, satu waktu pulang justru menghadiai mama madu beracun.

Andaikan mereka tidak mengulang perkerjaan itu, mungkin akan lebih banyak waktu berduaan dengan mantan pacar. Secangkir kopi berdua.. Sepotong roti bersama.. Memandangi gelombang kehidupan lalu dan bernostalgia.

Perasaan ini seperti tempe penyet di kasih sambal! gak doyan thempe!!

Dia memang bukan ibuku, andaikan dia ibuku, aku takkan memberinya beban anakku. Cukup aku dulu bersamanya. Kini waktu ibu bersama bapak. Bersantailah.. bapak.. ibu..

Cukup kebahagiaan yang aku dapat menjadi contoh untukku. Aku takkan merepotkan kalian tapi aku akan membantumu meringankan bebanmu, menceriakan hidupmu dan menjaga bapak! ( kecut dah! )

AKU SAYANG MAMA AKU RINDU MAMA

Sayangilah Ibumu Jangan Biarkan Ia Sibuk Mengurusi Anakmu Dimasa Tuanya

Sayangilah Ibumu Jangan Biarkan Ia Sibuk Mengurusi Anakmu Dimasa Tuanya

Sayangilah Ibu mu - Sejak engkau masih bayi, ia telah menghabiskan waktu 2 tahun untuk menyusuimu, merawatmu, menjaga dan mengajarimu berjalan. Setelah 9 bulan tergopoh-gopoh membawamu dalam kandungannya, bertarung nyawa untuk melahirkan dirimu. Mendengar suara tangismu yang keras, sakit yang luar biasa ia rasakan seolah sirnah begitu saja.

Dua tahun berikutnya, ia mulai melepasmu bermain sendiri. Repotnya ia ketika engkau mulai menghambur-hamburkan semua segala sesuatu yang engkau raih tapi ia tak pernah mengeluh. Semua dilalui dengan penuh suka cita.

Dua tahun selepasnya, kamu sudah harus bersekolah. Ibu mu lebih repot dan khawatir akan keselamatanmu. Jauh dari pandangannya, ia merasa gelisah tidak menentu. Ibu memilih tetap mendampingimu dimana saja kamu berada untuk memastikan engkau tetap aman. Sampai akhirnya tahun-tahun berjalan, kamu mandiri dan mulai pandai menjaga dirimu sendiri.

Meski begitu, ibu tidak pernah meninggalkanmu sendiri. Saat teman-temanmu mulai usil, saat kamu terjatuh dan berdarah, saat kamu sakit dan menderita, ibu selalu sedia dan membuatmu merasa aman dan tenang karnanya.

Hingga akhirnya kamu tumbuh dewasa menjadi anak ibu yang paling berharga. Cita-citamu tercapai. Kamu menjadi orang dewasa yang cerdas dan pandai.

Ibu ikhkas ketika kamu berkata padanya ingin menikah dan memisahkan diri dari ibu. Ibu masih menyertaimu dengan doa. Ibu membekalimu dengan pesan-pesannya yang kan selalu kamu ingat. Ibu mencintaimu, Ibu sangat sayaaanngg... padamu.

Lalu kamupun menikah dan memberikan ibu seorang cucu yang lucu dan menggemaskan.

Ibu menjadi perempuan yang paling bahagia melewati dirimu. Ia tetap ada disebelahmu melewati hari-hari pertama ketika kamu menjadi orang tua. Dengan sentuhan luasan kasihnya, ia siap sedia membimbing dan menolong dirimu. Dan akhirnya bayi mungilmu tumbuh sehat, lucu dan lincah.

Akhirnya kini engkau telah menjadi orang tua bersama seorang bayi disisimu sama seperti ketika kamu kecil dulu dan bersama ibumu.

Lalu, pernahkah kamu berpikir untuk tidak merepotkan ibumu dan membiarkan ia melewati hari-harinya bahagia bersama suaminya ?

Pernahkah terlintas dalam pikiranmu bahwa ia sama sepertimu dulu ketika ia lebih memilih merawatmu seutuhnya dan mengorbankan hal lain demi dirimu ?

PERNAHKAN TERPIKIRKAN OLEHMU HAL SEPERTI ITU ??

Ibu takkan menolak bila kamu memintanya untuk menjaga dan merawat bayimu demi karir yang sedang kamu raih. Ibu takkan berkata apapun! meski ia inginkan sesuatu yang tidak kamu ketahui. Ia akan tersenyum dan meraih cucunya dan berkata padamu, "pergilah sayang.., anakmu akan baik-baik saja bersama ibu." 😢

Cukup ibu menjadi contoh atas dirimu, pengorbanannya merawat dan membesarkanmu tanpa mengeluh. Cukup ibu telah melalaikan banyak hal karena cintanya padamu.

Disebelah sana, ada seorang pria pekerja keras yang selama membesarkanmu tidak ubah seperti robat yang berangkat pagi pulang malam demi senyum anak mereka.

Dipojok sana, ada pria tua dengan kepulan asap rokok dan kopi yang sekian tahun setia menemaninya mengusih kesunyian kala ia rindu kekasihnya.

Tegakah kamu mengambil masa sisa kebahagiaan mereka untuk berkasih-kasihan dengan waktu 2 4 tahun demi menjaga cucunya dimasa depan ?

Biarkan mereka bahagia, saling merindukan, saling memperhatikan selayaknya sepasang kekasih yang terpisah karena rutinitas.

Coba lihat rumah ibu. Ruang tamunya, kamar tidur, dapur kecilnya dan kamar tidurmu. Adakah yang berubah selama ia merawatmu hingga kini ?

Coba lihat juga Plafon rumah, pot bunga, pagar dan dinding luar rumah ibu, karena repotnya ia menghabiskan hari-hari denganmu sampai lupa keadaan sekitarnya yang mulai tampak kumal dan kusam.

Jangan tambah lagi beban ibu. Ibu takkan menolok andaikan kamu memintanya untuk menjaga dan merawat anakmu. Ia akan melakukannya dengan senang hati. Tapi cobalah untuk menimbang-nimbangnya kembali.

Cukup ibu menjadi contoh atas dirimu. Cukup ibu telah menunjukkan kasih sayangnya yang dalam padamu. Kini giliranmu.

Tunjukkan bahwa aku bisa seperti ibu. Aku bisa melewati hari-hari dengan sentuhan kasih ibu pada bayiku. Aku lebih memilih bersamamu, anakku. Karna Engkau lebih membutuhkanku disampingmu dari pekerjaanku dan aku akan menyerahkan hak mencari nafkah pada suami. Bahwa Ibulah penerang jalanku, karna Ibulah aku ada, berdiri dengan tegar dan berjalan gagah berani.

SAYANGI IBU. JANGAN BIARKAN IA MENGHABISKAN SISA USIANYA UNTUK MENGURUSI ANAKMU. CUKUP KAMU MENJADI CONTOH KASIH SAYANG IBU. KINI GILIRANMU. TUNJUKKANLAH..

I LOVE YOU MAMA. AKU AKAN SELALU MERINDUKAN KEHADIRANMU@tinekeongge.

Perjalanan Silaturahmi Keluarga saat Idul Fitri

Perjalanan Silaturahmi Keluarga saat Idul Fitri

PERJALANAN - Silaturahmi keluarga hari ini alhamdulillah berjalan lancar dan Kami bertiga kembali kerumah dalam keadaan baik.

Star dari rumah sudah siang. Perhitungan, hari libur kendaraan ramai agak siang hari. Sempat nunggu 1 jam baru terlihat satu angmum lewat dan kami berhasil sampai tujuan dengan angkutan trayek kota yang kebetulan singgah beli minum.

Tujuan pertama, mempertemukan anak ke bapak yang katanya rindu sampai gundul. Setelah komunikasi terakhir dengan bosnya, informasi si bapak tambah kurus dan malas keluar kamar. Tanggapan saya yang cuek di anggap lempar batu sembunyi bayangan. Timbang saya, kalau karena kangen anak sampai dia diberhentikan, otomatis sayalah penyebab utama.

Sampai disana, ibu tanya, "maaf, ini istrinya Andi yah ? Saya jawab, "bukan buk. Saya hanya antar anak dia. Katanya kangen."

Istri ??

Satu pertanyaan dalam hati saya. Tapi sudahlah..

Rupanya mereka sudah keluar lebih dulu sebelum kedatangan kami. Sempat malam sebelum hari ini, saya informasikan rencana kedatangan kami ke tuan rumah, bos dari dia. Saya sangat menghargai perasaan saya, alasan kenapa tidak menghubungi bapak si anak. Menguasai hati itu sangat rumit! Yang saya takutkan, rencana saya batalkan. Lagi pula, dia dibawah tanggungjawab bosnya. Pikir saya, tindakan saya tidak salah terlepas dari masalah antara saya dia dan sibos! Saya pisahkan semua itu. Tapi kami tidak berjodoh rupanya. Menurut ibu, kesibukan mereka sejak kemarin sangat padat. Dan puji Tuhan, tanggung jawab saya gugur.

Dan untukmu yang mengikuti tulisan saya, bapak joko dan yusuf. BerjuangLah untuk hidupmu. Saya tidak bisa melakukan lebih selain dari aturan. Bila satu waktu kita bertemu dijalan, mohon hargai saya dengan tidak mendekati anak-anak. Sebagai pengasuh, saya berhak memutuskan siapa saja yang boleh bertemu dengan mereka. Dan hargai pula perasaan mereka, joko dan yusuf! Mereka bukan golf eko leo alfa november delta alfa november golf alfa november. Thank!

Akhirnya perjalanan disambung siarah kuburan bapak bersama adik dan kakak. Lepas dari sana, singgah lewati maghrib dirumah keluarga dan star kembali ke kota, balik kerumah. ●●

Hari ini adalah nyata, bahwa segala sesuatunya sudah diatur. Kita tinggal melewatinya saja. Susah senang, canda tawa, duka derita, semua itu hiasan jalan hidup yang kita lalui.

Bekal ilmu dan teman berilmu itu modal penting untuk kebaikan. Sampai dimana jalan yang kita tempuh buntu, pengetahuan teman akan sangat membantu sebagai petunjuk.

Menu Spesial Saat Lebaran

Menu Spesial Saat Lebaran

Menu spesial keluarga saat lebaran hampir semua suku di Indonesia memilikinya. Makanan keluarga yang menjadi ciri khusus setiap lebaran tiba.

Misalnya keluarga besar kami yang bapak berasal dari suku ujung pandang. Lebaran tanpa buras, lepat dan ayam kampung rasanya belum lengkap.

Setiap keluarga yang berasal dari suku makassar pasti menyediakan buras dan ayam bumbu kering yang di campur kelapa sangrai kemudian ditumbuk dan lengkuas parut sebagai bumbu ciri khasnya. Mungkin ini seperti rendang kalau dari suku padang tapi kami suka menamainya ayam kampung bundu-bundu. Ayam kampung yang banyak bumbu. Mungkin begitu maksudnya.

Namun tidak semua suku makassar memiliki cara yang sama cara mengolah ayam banyak bumbu. Dari suku Endrekang yang masih Makassar juga misalnya, ayam bundu-bunda hanya menggunakan bawang goreng sebagai tambahan bumbu.

Yang paling khas dari suku duri, suku bapak saya. Orang duri itu meliputi kec Anggeraja, sudu, dan kec kalosi. Di kampung yang masih termaksud kabupaten Endrekang, ayam kampung bundu-bundu jelas banyak bumbunya.

Sayangnya gambar yang mendukung digoogle gak ada. Dan saya tidak lebaran tahun ini. Hemm...

Ada satu gambar, hanya kurang pas.

Maaf ya, daeng. Pinjam gambarta!

Shalat Idul Fitri Dan Sampah Koran Yang Bertebaran

Shalat Idul Fitri Dan Sampah Koran Yang Bertebaran

Selesai shalat Idul Fitri, pemandangan yang paling sering kita lihat, sisa alas tempat shalat berupa koran tertinggal dan bertebaran dimana-mana.

Kesadaran dari jamaah yang lalai, membuat kesan yang kurang indah. Semestinya, masuk bersih pulangpun harus memperhatikan kebersihan.

Penyelenggara Shalat Idul Fitri yang punya kewajiban memperhatikan keadaan ini dengan lebih baik.

Mengingat lalai dan lupa adalah bagian dari keramaian, kadang yang sadarpun lupa saat berdesakan hendak keluar atau berusaha segera meninggalkan tempat shalat.

Penyelenggara jangan lupa mengingatkan jauh sebelum shalat dimulai dan setelah shalat berakhir.

Kembali mengingatkan dan memperhatikan, kembali mengingatkan lagi dan memperhatikan. Terus mengawal jamaah hingga kesadaran tentang sampah koran yang nantinya mengganggu keindahan setelahnya dapat terlaksana dengan sempurna.

Foto:kompas

Libur Lebaran

Libur Lebaran

Libur Lebaran - Tak ada kegiatan dirumah kecilku. Dari kemarin yang ku pikirkan hanya bagaimana mengganti pagar belakang yang hampir roboh. Ada duit yang terkumpul hasil kios tapi beberapa barang juga kosong dan itu anggarannya.

Yang tadinya ingin menyembelih ayam buat makan anak, bumbu dapur juga tewas. Semalam tidur lat, pagi kepala sempoyongan dan pusing. Inginnya tidur lagi tapi pasukan 75 angkatan batita inginnya bermain.

Kios jadi tidak kebuka lagi. Mahu kepasar, hemat di ongkos. Niatnya mahu jual saja itu ayam buat bikin pagar tapi ketemu jodoh, tawarnya gak enak di hati.

Pikir-pikir, eh udah sore. 2:31 wit disini! Bisa apa lagi aku ini ?

Akhirnya pangku kaki lagi dan melamun. Gak ada jalan..

10.000 akan ku pakai cek bambu bekas festifal danau sentani. Naik ojek ongkosnya 10.000. Besoknya rencana juga mahu bawa anak main di lapangan terbuka. Entah bagaimana besok, besoklah baru dilihat.

Gak ada teman mahu cerita! Untung ada blog ini bisa curhat.

Aku tahu, nyari duit itu susah! Karna itu santai saja. Semua ada waktunya. Rajin nabung, sedikit dirakit, sedikit asal rajin, mudah-mudah bisa ngumpul untuk rencana lebih baik.

Bismillah saja deh! Allah tahu kok, aku gimana.

Baju Lebaran Buat Anak-Anak

Baju Lebaran Buat Anak-Anak

Mengenang kembali 18 tahun yang silam waktu anak-anak masih pada batita. Aku selalu memulai sesuatu dari yang kecil meskipun keadaan bisa melakukan sesuatu yang besar tapi kecil itu pengertianku adalah dasar. Kalau bisa menghargai yang kecil, yang besar datang akan lebih baik pemberiannya.

Dan sikecil itu, seperti baju lebaran buat anak-anak, warna-warna dasar jadi pilihan buat mereka. Satu warna yang di padu padankan antara keduanya. Kalau si kakak menggunakan kemeja, si adek juga sama, kalau si kakak warna merah, si adek merah juga tapi ada warna lain yang membedakan dengan si kakak.

Beli baju juga tanpa sepengetahuan mereka karena anak laki tidak terlalu memperharikan gaya seperti anak perempuan, yang penting buat mereka bisa di terima saar bermain dengan teman-teman, itu sudah membuat mereka bahagia. Karena itu baju baru tetap penting walaupun sekedar menyesuaikan diri.

Lingkungan tempat tinggal dan cara bermain anak menjadi tolak ukur. Berapa yang harus ditolak dan kemampuan jadi ukuran. Tidak perlu memaksakan diri untuk harus diterima dimanapun kita berada, cukup mereka tahu bahwa kita ada dan mereka juga ada.

Bukan hanya soal baju lebaran, untuk semua hal, aku selalu ingin memperkenalkan kepada mereka inilah corak kami, ini gaya kami, kami ada diantara kalian dan kami tahu kalian ada.

Sampai mereka si batita itu dewasa, gaya itu menjadi dasar. Si kakak yang kini 22 tahun selalu santai dengan apa adanya dan bergaya pas ada yang di pake gaya. Begitu juga si adek. Waktu mereka di puji karena ada yang berbeda, dia hanya tersenyum dan menjawab, "ah, ini biasa di pake orang. Santai saja." ●●

Tidak perlu bermewah-mewah saat lebaran tiba karena kemewanan yang Allah sediakan di bulan yang penuh berkah itu yang penting di kejar.

Terlalu berlebihan juga hanya menimbulkan kecemburuan sosial.

Bergaya sewajarnya saja. Sisa dari berkat bisa di simpan untuk kebutuhanlain. Bagian dari kelebihan itu milik oranglain. Gunakan buat tabungan akherat kelak.

Selamat  Hari Raya Idul Fitri 1438H/2017M. Semoga amal ibadah bagi yang menjalankan puasa di terima dan disempurnakan  Allah. Mohon maaf lahir dan batin.

Jadi Istri Jangan Sok Tahu Dari Suami. Bisa Merepotkan Diri Sendiri

Jadi Istri Jangan Sok Tahu Dari Suami. Bisa Merepotkan Diri Sendiri

Istri sok tahu - saya pernah mendengar seorang pembesar berkata, "Istri itu pangkatnya lebih tinggi dari suami. Kalau di militer, suami tamtama, istrinya sersan. Kalau suami sersan, istrinya pasti perwira. Istri seperti ini seolah-olah lebih tahu segalanya dari suami."

Memahami kalimat itu, saya jadi mengerti banyak hal tentang masalah-masalah yang timbul dalam beberapa keluarga teman dan mungkin juga saya sendiri, saya mengambil kesimpulan, iya benar! Istri itu paling tahu banyak dari suami sampai bisa mengatur makan minum pakaian dan kerja suami dan Sangking sok tahunya, lagak sok tahu hampir-hampir mendekati kewenangan suami sebagai kepala rumah tangga.

Seperti ingin merubah kehidupan sosial keluarga. Suami diatur untuk semangat bekerja keras. Semakin hari kebutuhan anak, ini dan itu meningkat. Tidak mahu kalah, si istri ikut turun lapangan mencari tambahan menutupi kekurangan keluarga hanya karena pengetahuannya ikut mendiminasi hak suami.

Kendala, ketika suami mogok. Ketika suami bermasalah. Ketika suami sakit. Ketika suami merasa tersaingi. Akibatnya, sang istri kewalahan, kebingungan, gelisah, merasa butuh pertolongan karna mengejar kaki sendiri. Alhasil, masalah baru pun timbul.

Suami mulai merasa seperti sebuah alat. Kurang diperhatikan. Kurang istirahat. Terlalu tegang menjalani hidup yang monoton dan membosankan. Hubungan sama istri juga semakin kurang baik. Keharmonisan semakin menjauh. Istri hanya seperti orang asing yang mengejar dunia tidak menganggap suami itu mantan pacar yang dulu sangat dirindukan keberadaannya.

Titik final, saat kebosanan merasuk dua manusia yang diberi pangkat suami istri. Jenuh dan hilang gairah. Yang terjadi, suami istri itu seperti dua orang asing yang sedang berada satu rumah dan tidak saling mengenal. Dan masalah fatal bisa sampai kepada PiL atau WiL. Naudzubillah, jangan sampai yah ? Jauhkan-jauhkan ya Allah ya Rabbi.

Kenapa Istri Dilarang Sok Tahu ?

Sebenarnya keberadaan seorang perempuan dalam kehidupan laki-laki itu sebagai pelengkap. Seperti nasi, harus ada sayurnya. Seperti ikan, lebih pas kalau ada sambalnya. Seperti makan kalau tidak pake pengalas, makan ranjau namanya. Makan dalam keadaan perang! Cepat dimakan keburu peluru nempel dibadan. Jadi sebenarnya sebagai pelengkap. Iaitu menutupi yang kurang, melengkapi kehidupan suami.

Kurang beras dimasak, istri masak dulu. Kurang ikan digoreng, istri lanjutin dulu, kurang sambal gak ada lombok, ya jangan buat donk... supaya suami tahu, hari ini pendapatan hanya sampai nasi dan sayur. Ada sisa tidak bisa buat beli lombok sampai rasanya pedas, ya simpan saja sisanya.

Suami pulang bawa duit 10 ribu. Istri langsung saja simpan. Tanpa tanya buat apa uang itu. Tidak lengkap namanya. Baiknya kalau dikasih rejeki begitu, istri tanya, buat apa nih suamiku... baiknya digunakan untuk apa ya ? Suami gak mungkin diam, pasti beri keterangan. Misalnya, simpan saja istriku... semuakan sudah lengkap. Buat hal takterdugalah nantinya.Jadi suami tetap yang mengatur.

Itulah kenapa istri dilarang jangan sok tahu.

Kenapa Kesoktahuan Istri Bisa Merepotkan Dia sendiri ?

Melibatkan segala sesuatu dengan suami salah satu cara mempererat hubungan keterikatan, saling ketergantungan, saling membutuhkan. Seperti harmoniLah begitu! Sehingga roman-roman seperti artis kependekan dari ROMANTIS, itu bisa terasa! Bisa terjadi dan kangen-kangen ketika berjauhan seperti jarak pintu depan dan belakang, bisa lebih dihayati.

Keakrapan itu menghindari titik jenuh ketika usia rumah tangga memasuki 5 tahun. Ada juga yang baru 3 tahun udah yang bossan! Sama pasangan. Dimaksudkan agar Suami dan istri bisa seperti seorang sahabat karena sangking akrabnya! Karena saling ketergantungan.

Suami jadi bisa mengatur kemampuannya mencari, pendapatan dan kebutuhan. Segala sesuatunya jadi bisa terukur terukir terkarir dengan sempurna. Itulah kenapa istri yang sok tahu hanya merepotkan dia sendiri.

Intinya itu istri pelengkap, suami penangkap, pelaksana, penerap. Istri hanya membantu ketersediaan saja. Jadi, jangan sok tahu ya sayang!

Apa guna harta banyak kalau dunia kayak kiamat. Mending sedikit, dirakit sedikit, dinikmati sedikit tapi jangka panjang dan penuh cinta kasih.●●

Sepanggal mimpi yang tak pernah terwujud untuk Anda. Semoga manfaat.

Jilbabku Jadi Pertanyaan Dan Stres Yang Mengganggu

Jilbabku Jadi Pertanyaan Dan Stres Yang Mengganggu

Jilbabku Jadi Pertanyaan - Satu-satunya teman yang bisa di ajak tukar pikiran versi dia hanya sibungsu adikku. Aku banyak bercerita tentang keadaan dan suasana diluar. Bagaimana pandangan dia tentang masalah yang aku hadapi, tentang buah pikiran yang belum terselesaikan, dia paling polos bercerita apa saja sesuai pengetahuannya dan menyesuaikan dengan diriku.

Lingkunganku memang sempit. Sejak pindah kesini karana bercerai, aku seperti kehilangan semuanya. Teman-teman, sahabat dan kumpulan majelis ilmu. Tetangga yang muslim cuma satu. Belakang rumah gereja, depan sekolah, sebelah kiri stadiun yang sementara dibangun dan kanan rumahku tetangga yang muslim itu!

Disini hanya ada satu tempat kumpul orang islam untuk shalat dan lain-lain. Tempatnya kecil, karena ruangan kosong pemilik rumah yang dijadikan seperti mushola. Untuk mendapatkan masjid, kita harus naik angkutan umum kekota. Disana baru bisa dengar suara adzan yang menyegarkan hati.

Warga yang beragama muslim disini sebenarnya sudah cukup banyak. Sudah bisa di bangun satu masjid untuk Ibadah tapi adat istiadat disini, belum ada satu ormas muslim pun yang bisa masuk untuk minta izin membangun masjid. Sangat disayangkan. Padahal, ada lahan yang sudah disiapkan untuk membangun masjid oleh warga muslim disini. Semoga ada kemajuan dengan berdirinya stadiun olahraga rencana pon 2020. Itu harapanku.

Kalau kumpulan majelis ilmunya juga ada, ibu-ibu pengajian. Tapi kalau aku perhatikan, kiranya aku masuk dan itu tidak membantu. Karena mereka sama sepertiku, sedang belajar dan inginnya jadi guru. Sementara televisi, satu-satunya tempat mengisi kekurangan, butuh tehnisi dan belum untuk itu. Hampa kerontang mungkin bisa dibilang seperti itu, apa yang aku alami sekarang.

DAN JIKBABKU JADI PERTANYAAN

Adikku melihat kalau aku butuh hiburan, suasana yang menyegarkan pikiran, teman-teman riang melupakan sementara masalah yang sedang aku hadapi. Dia juga tahu kalau aku tidak puasa karna masih menyusui. Hari-hari hanya termenung, ngopi dan sibuk dalam rumah. Hanya yang jadi kendala JILBABKU. Mungkin belum saatnya aku berjilbab. Waktu keadaan dan hati tenang, bisa menggunakannya kembali atau tunggu benar-benar ubanku sudah merubah warna di kepala baru di tutup dengan kudung.

Kami memang tidak serumah. Tidak juga tumbuh bersama. Aku memiliki dia sebagai sibungsuku yang lincah hanya sampai usianya 5 tahun. Masalah dalam rumah membuat dia lari kerumah mama yang sebenarnya beragama Nasrani. Adikku tumbuh dan besar dengan mereka. Kami kembali bertemu setelah aku berumah tangga dan usia dia 13 tahun. Tidak tinggal serumah, karna adik harus melanjutkan sekolahnya dan kembali tinggal dengan bapak dan ibu piara.

Adikku juga sama sepertiku rumah tangganya berantakan dan itu jauh sebelum aku. Tapi paham kami berbeda. Dan dia pilih tinggal dilorong sempit antara 2 rumah dari pada serumah denganku. Alasannya sederhana, paham yang berbeda.

Aku hanya terdiam waktu dia memintaku tentang jilbabku. Ini seperti prinsip, dan aku memilih hidup sendiri juga karna jilbabku. Mantan suami yang juga punya pandangan berbeda tentang jilbab yang aku kenakan sejak kekas 1 SMA. Juga bukan karna orang tuaku tapi karna perintah Allah padaku. Aku hanya tak punya jawaban untuk mereka.

“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.  Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Seperti shalat, zakat, puasa, haram, murtad, zina dan semua hukum kepastian yang Allah telah cantumkan dalam kitabnya, aku tak dapat menghindari itu dan patuh padaNya. Aku memilikinya, meski Allah selalu sedih melihat kelakuanku tapi aku tahu, seperti ibu yang punya lautan kasih, tentu IA yang memiliki Ibuku lebih dari itu. 😢 Aku bersedih.

Sejak sadar aku kehilangan Ibu, satu-satunya yang dekat denganku, Bapak. Aku takut sekali kehilangan dia. Perjalan mencari siapa pemilik bapak, aku dipertemukan dengan kumpulan remaja muslim anti pacaran dengan beberapa pembina dari semua penjuru, aku diberikan sebuah buku aturah wanita shaleha. Minggu berikutnya berangkat sekolah, aku sudah mengenakan pakaian sekolah yang panjang dan jilbab. Aku jadi tahu bahwa aku tidak sendiri, ada Allah yang menjagaku.

Allah membimbingku tapi tidak dengan lingkungan keluarga. Masalah yang datang, nasehat yang masuk selalu bertentangan dengan pahamku. Sedih sekali rasanya dan hanya bisa mengurung diri.

Stres Yang Mengganggu - inilah titik akhir dimana keputusan telah aku ambil. Entah keburukan apa yang akan menimpaku kemudian, kali ini jalanku benar-benar salah.

Bukan tak ada usaha atau niat untuk mengawali semua dengan baik, kesadaran dari salah yang sedang dijalani yang terlalu rendah. Berusaha mengikuti alur cerita, sekali berusaha mengingatkan, kembali mengulur waktu dan benang putus!

Aku selalu merasa malu dibawah langit, merasa gelisah menginjak bumi, merinding disentuh angin, dan gemetar diguyur hujan, waktu sadar aku hidup. Aku hidup Tuhan.. apa yang aku lakukan ?? 😢 Bantu aku.. keluarkan aku dari sini, tolong selamatkan anak-anakku. 😢

Dan semua persyaratan sudah aku usahakan. Tinggal berangkat rekam mata untuk membuat KTP, demi manusia kecil yang tidak tahu apa-apa dengan kelakuan orangtuanya, aku kesampingkan semua kesan burukku tentang dia. Satu harapan, aku bisa membantumu dengan aku. Bercontohlah pada wanita tua ysng selalu kamu saing-saingkan dengan hallain! Ada masanya dimana aku berkata, kini waktumu, pergilah sayang! Kekashku! Aku telah ada untukmu sekian tahun, kini giliranmu untuk melanjurkan harapan yang tertunda. Usiaku yang kini 41 tahun dan akan semakin menua ketika menepause, ketika gairah hidupku menurun, aku akan mengikhlaskanmu dengan keinginanmu. Tapi sayang, dia memilih mengulur waktu dengan melanjutkan mimpinya yang kurang tertuils TAMAT!

Dan kini stresku memuncak diketinggian alam sadar manusia. Semakin aku berpikir melupakan dia, justru bayangan itu memutar ulang peristiwa perjalananku bersamanya. Kenangan kebodohan manusia. Harapan palsu karna kelalaian. Berpikir bahwa pikiran kita sama, bahwa kita bisa saling mengisi, bisa saling melengkapi, sayangnya dalam rancangan SETAN.

Waktu aku berpikir menerimanya demi anak-anak, kesalahan dia mendorong kasar keluar menjauhkan dia dari hatiku. Mungkin karna terlanjur terluka, sakit ini membuat keadaanku semakin stress dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sesi terakhir yang aku tunggu. Kiranya ini akhir dari jawaban tiap hati yang sakitnya musti berpisah tapi masih mencintai, yaitu melihat dia memiliki wanitalain dan melanjutkan hidupnya. Walaupun tanpa menunggu aku tahu dia siap, tapi sifatku yang selalu berubah-ubah akan sangat mengganggu ketika aku harus menerima dia kembali dan lupa salah dia untuk di perbaiki. Dan kalaupun dia berubah, aku tetap tidak menerima dia kembali. Kalaupun Takdir itu ada padaku, aku mohon ya Allah, kiranya ia lebih baik dengan keadaannya dan oranglain, bukan denganku!!!

●●●

Itu cerita pengalaman pribadi saya. Diluar sana, masih banyak kisah yang lebih menantang dari cerita saya. Dan mereka punya cara sendiri untuk keluar dari masalah. 

Yang membuat saya kuat dan keluar dari jeratan setan adalah anak. Pertama saya adalah guru tunggal yang mengajarkan mereka bicara, berjalan dan mengerjakan semua dengan benar. Kalau pikiran saya masih terpaku pada keadaan yang buat kreativitas saya mati, bagaimana hasil karya saya ?

Pertama yang ingin saya selamatkan adalah diri saya sendiri. Anak tentu akan mengikut. Kedua membenahi hidup saya, didalamnya merubah cara berpikir, cara berinteraksi dengan oranglain, mengisi baterai ilmu yang habis dan kembali bertarung hidup. 

Kalau saya tetap memberikan waktu dia untuk memperbaiki diri dan kita tetap bersama, dosa saya terus mengalir, imbasnya keanak. Sayapun susah membenahi diri karena terlanjur kecewa dan terluka. Karena hilang kepercayaan itu seperti sapi yang di ikat lubang hidungnya. Kemana-mana harus ditarik dalam kesakitan. Di ikat supaya tidak lepas. Ikatnya juga di halaman sendiri supaya oranglain tahu itu milik saya. Cukup mengerikan!

Dan pesan saya untuk para lelaki yang tidak mempelajari ilmu menundukkan pandangan, cobalah menghargai pasangan dengan tidak menunjukkan kelalaian di hadapan mereka. 

Ok, dosa kamu punya. Salah dan lupa itu manusia tapi jangan sampai merusak hubunganmu dengan pasangan. Dunia ini tidak selebar kolor pasangan kan ? Cobalah memilih lubang semut yang sekiranya tidak disangka disitulah tempatmu mengumpul dosa kesalahan.

Selamat Berjuang!




Nilai 10 Juta Itu Tidak Cukup Untukmu

Nilai 10 Juta Itu Tidak Cukup Untukmu


"Senyum-senyum saja mbakne kayak lagi senang!" Tegur saya.

"Iya mbak. Saya memang lagi senang. Itu loh yang kapan hari saya datang kesini mau minjem duit! Pas malamnya waktu sampean tutup kios, saya dapat penumpang yang ngasih duit 10 juta!"

"Sepuluh juta ?? Siapa mbak ? Penumpang dari langit ? Malaikat ?" Penasaran.

"Hallah! Mbak ini. Waktu dalam perjalanan kerumahnya, bapak itu sempat tanya. Nggak takut ngojek malam-malam buk ? Saya jawab, anak saya butuh biaya buat beli keperluan sekolah. Saya belum dapat sama sekali, sedang besok hari pelaksanaan. Sampai depan rumahnya, bapak itu ngeluarin duit satu bandel pecahan 100 ribu dari dalam tas. Ya saya kaget mba, loh buat apa ini ? Tapi bapak itu menyorong tangan saya kehadapan saya dan minta segera pergi. Dia gak mau di sebut namanya. Katanya, bilang saja dari hamba Tuhan kalau ada yang tanya, begitu katanya..."

"Tapi itu nilai terlalu besar untuk jaman sekarang." Balas saya.

"Iya mbak. Saya mau nangis waktu megang duit. Ada ya orang yang tergerak hatinya begitu saja! Saya pake buat kebutuhan anak, sisanya buat tambahan modal dan keperluanlain."

Obrolan saya dengan seorang teman yang terpaksa ngojek memenuhi kebutuhan keluarga dan sampai disitu, mbaknya pergi ngojek lagi.

Lewat berapa hari, mbanya datang lagi setelah lihat saya hilir mudik depan kios. Jarak pangkalan ojek dan kios saya tidak seberapa jauh. Kios yang jarang buka, kadang pikiran itu berjalan dengan sesuatu yang baru terlihat.

"Ini loh mbak, saya bingung. Dah kesana-kemari nyari pinjaman tapi belum dapat. Dari pihak BANK dah telpon minta jawaban tapi belum ada. Maksud saya, bantuin dulu saya. Nanti kalau pencairan 1, 2 hari, uang sampean tak kembaliin."

"Ya Allah mbak. Bukannya gak mau bantu tapi...bla bla bla, intinya gak punya uang.

"Mba. Saya juga baru kecelakaan. Nih paha sama lenganku memar kebiruan. Tambah berat pikiran." Sambungnya.

"Ya Allah mbaaakk.... kok bisa ??" Saya keheranan dan sedikit merasa kasihan. Pikir hati saya, kalau itu pertolongan dari Allah, apakah Allah menyertakan pula musibah bersamanya ? Ini pasti ada yang salah.

10 juta itu masih kurang untuknya. Apakah Allah akan memberi bantuan lewat gerakan hati hambanya setelahnya ?

Kemarin yang ia butuhkan hanya sekitar 300 ribu dan medapatkan 10 juta. Sekarang yang dia butuhkan 6 juta untuk tutup tunggakannya di BANK.

Hem.. benarkah pertolongan Allah itu dekat dan akan memberikan ia lebih dari yang ia dapatkan kemarin ? Rahasia ALLAH, hanya Allah yang tahu.

WaW...

Kebanyakan kita suka lupa kalau sedang MENGEJAR KUDA YANG BERLARI SEDANG LEMBU DIKANDANG IA LEPASKAN. Kita (perempuan) suka beranggapan bahwa saya mampu dan bisa tanpamu. Ini hanya soal keberanian dan mahu mencoba. Biarlah, rejeki Ada yang atur.

"Iya, rejeki ada yang atur tapi kalau salah cara mencarinya aturannya gimana ?"

Dan kadang rejeki dari Allah itu datang bersama rejeki dari setan. Allah akan memberikan sesuai kemampuan mencari. Memberi jalan keluar seperti apa yang kita lakukan. Bukan sesuai pendapatan oranglain atau pencarian oranglain atau keinginan oranglain Atau bagaimana ya benarnya ?

Ini paling sering saya jumpai dalam kehidupan sehari-hari saya.

Sebagai contoh yang baru saja saya lewati

Berapa bulan sebelum ini, saya sempat mengambil alih pekerjaan pasangan saya. Entah apa kejadian di kemudian hari ( hari ini maksudnya ) yang saya paham, ini harus saya kerjakan untuk meneruskan hidup.

Kesempatan pertama, kebutuhan yang mendesak, saya siapkan. Kesempatan kedua, yang penting-penting saya utamakan tergantung pendapatan saat itu. Saya tidak memaksakan diri. Semua sesuai keberuntungan saja.

Ada yang nawari minyak tanah murah, saya ambil. 50 liter nggak tanggung-tanggung saya sedia. Ayam 5 ekor murah, seekornya kena 100 ribu tidak saya kewatkan, terlebih memasuki bulan puasa dan lebaran, dipasar ayam kampung satu ekor bisa 200 sampai 500 ribu. Kain kasur, seprei yang sudah semestinya diganti, lewat tukang kredit tidak saya lewatkan. Satu hal lagi yang luarbiasa, angsuran bank lunas dalam waktu singkat.

Apa menurut Anda ini mudah saya lalui ?

Tidak. Saya harus mengalahkan rasa malas dan lelah. Lemas dan kurang enak badan. Komunikasi yang buruk tidak saya jadikan beban. Dan, keinginan saya tercapai.

Bulan berikutnya, permohonan pinjaman kembali kepada bank di kabulkan. Niat saya kepada Allah untuk membantu saya, menutup rasa malu saya dihadapanNYA! ALLAH yang memberikan saya hidup dan makan yang menjanjikan saya kemuliaan firdaus tentu harus saya penuhi.

( "Ampuni hambamu yang hina dina ini. Kiranya kebaikan yang tersembunyi didepan telah Engkau persiapkan." )

Uang ditangan. Rencana dijalankan. Beli baju, beli kerudung, sisanya sudah di anggarkan.

Namun sayang seribu sayang kiranya Allah maha tahu segalanya. Rencana menikah batal. Minyak tanah dan ayam akhirnya menjadi persiapanku memasuki bulan puasa dan berbagi dihari lebaran walau tanpa uang tunai ditangan. Dan hari ini aku dalam keadaan drop galau bin galau.

Tapi pada kasus saya beda. Tidak sama dengan yang dialami teman saya. Apa yang saya lakukan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Tempat mencari hidup, kios sembako sederhana yang jadi satu dengan tempat tinggal. Yang saya kejar kebaikan dibulan puasa dengan menyelesaikan urusan dunia.

Sementara teman saya itu, ia meninggalkan rumah, anak dan bergelut dengan alam bebas. Tanpa perlindungan suami. Kemungkinan besar rejeki yang ia trima susah untuk dipisahkan antara hak dan bukan milik. Antara nyata dan bayangan.

Usaha saya memang berjalan tapi tidak dengan rencana dari hasil usaha. Persyaratan untuk mengurus nikah sudah saya dapatkan tapi bukan menikahi diri saya sendiri.

Kejadian yang mendorong keluar semua masalah, mengena pada dasar prinsip hidup.

Final. Saya tidak mungkin meminta memohon berharap mengemis untuk di pahami.

Ini tentang tanggung jawab bersama yang akan kita pikul. Menjadi patner kerja dunia akherat, tidak mungkin berjalan mulus dengan prilaku hidup tidak sehat secara lahiriah dan jasmani.

Saya mundur. Dan meminta ia pergi meninggalkan kami. Saya dan 2 anak kami yang masih batita.

Ini permainan setan! Naudzubillah.. secara rasa, cinta dan sayang tidak kurang sampai detik ini sedikitpun! Tapi itu tidak cukup untuk membangun keluarga kecil yang sakinah. Astaghfirullah.

Waktu berjalan masuk bulan kedua yaitu hari ini, galauku semakin mendarah daging. Tapi, saya percaya dan yakin, ada sesuatu didepan sana yang akan saya jumpai.

Sedang teman saya, ia mengambil jalur lain untuk memenuhi kebutuhannya. Bukankah yang kita butuhkan hanya mengharap ridho ALLAH ?  Untuk setiap usaha yang inshaa Allah bernilai ibadah. Namun sayang, kadang tanpa sadar kita terus berada pada keadaan yang mengikat pikiran dan perbuatan tentang dunia.

Mengapa setiap istri yang merasa bisa mencari hidup diluar seperti suami, selalu mengambil keputusan sepihak dan pergi meninggaLkan rumah. Padahal jelas-jelas itu bukan pekerjaannya ?

Suami yang membiarkan istrinya mencari makan di luar rumah, bisa jadi ia berpikir Anda SOMBONG!! Terlalu melampaui hak dan kewajiban suami. Dan mereka akan membiarkanmu dalam benturan dan tetap santai.

Ngennes ( mengenaskan ).... !!

Menurut pemikiran sempit saya, seharusnya atau semestinya atau memang begitu aturannya, sesulit apapun kebutuhan dalam rumah tangga, sang istri tetap mengharap pada lembunya yang berpenghasilan yaitu suaminya. Karena ia memiliki lembu yang sehat, yang bisa memberi susu untuk di minum, bisa beranak untuk di ternak kembali dan di jual ketika besar nanti.

Tidak serta merta keluar dan berusaha mengejar kuda yang semakin hari semakin berlari kencang. Tuntutan hidup yang semakin hari semakin bertambah. Sekuat apapun seorang wanita, ia tetaplah wanita. Karena keridhoan suami tergantung sikap seorang istri.

Kebutuhan keluarga terlebih setelah memiliki anak, semakin hari bertambah besar.

BERJUANG DEMI ANAK

Banyak juga yang berkata bahwa apa yang saya lakukan ini demi masa depan anak. Memberi makanan bergizi, memenuhi kebutuhannya, menyekolahkan disekolah yang berkualitas, bukan sekedar sekolah biasa. Semua itu demi masa depannya yang lebih baik. Padahal untuk menjadi baik tidak butuh modal banyak, cukup menjaLankan hidup seperti yang di syariatkan saja sudah cukup.

Tidak perlu sekolah yang bagus, yang bisa membentuk akhlak karimah, didalam rumah saja sudah cukup membentuk prilaku sehat anak yaitu harmonisasi kedua orang tua, sabar menjalani setiap cobaan, tabah dengan kesakitan dan tetap bergandengan tangan untuk saling menjaga.

Semua sikap dan tindakan kita jadi contoh dasar seorang anak. Bagaimana bapak memperlakukan ibu. Bagaimana sikap ibu terhadap bapak. Itu akan tersikapi kepada anak! Perkembangan anak akan lebih sehat. Tentang hal-hal baru yang masuk kedalam rumah, semua butuh keterangan dalam tindakan. Itu contoh nyata.

Apakah kita pernah mengerti perasaan anak ? Pernah merasakan jeritan hatinya ? Pernah lebih dekat seperti nafas dan tubuh yang tak terpisahkan lalu kita berada jauh darinya dan berkata dia baik-baik saja ??

TIDAK!!

ANAKLAH YANG LEBIH MENGERTI YANG DI PAKSA MENGERTI YANG HARUS MELAYANI TINDAKAN ORANG DEWASA.

10 juta itu tidak cukup bahwa pertolongan Allah itu dekat bersama aturan yang sudah diberikan

Tidak ada yang lebih menyelamatkan selain teman yang bisa mengajak kejalan Allah

Egois itu mematikan rasa solidaritas sesama pejuang hidup

Mari sinau sebelum mati. Supaya daging kita juga enak diatas meja cacing! Hehehe... dan amal ibadah kita di restui Allah.

Anak Dan Bapak Terpisah, Siapa Yang Paling Menderita

Anak Dan Bapak Terpisah, Siapa Yang Paling Menderita

Sebenarnya anak dan bapak yang dipisahkan siapa yang paling menderita ? Jawabannya, Ibunya.

Bapak dan anak yang dipisahkan, siapa yang paling menderita ? Jawabannya ya Ibunya!

Yang berpisah hanya menanggung rasa tapi yang memisahkan, beban yang dia tanggung. Wajar kalau jawabannya Ibu.

Sementara apa yang ditanggung Bapak walaupun berpisah dari anak ?

Bapak tetap Bapak. Berpisah dengan anak atau tetap bersama tanggung jawabnya tetap sama kecuali menggauli ibunya.

Seorang laki-laki tetap mengawasi, memberi jaminan hidup kepada wanita yang ada anak padanya yang ditinggalkan. Supaya perhatian si ibu, hanya pada mengurus, mendidik danmerawat anak. Kecuali meninggalkan harta cukup untuk menjamin hidup, sampai siwanita menikah kembali. Atau bersatu kembali. Siapa tahu bersatu kembali.

Baik dan tidaknya seorang bapak, akan lebih baik bila tetap bersama anak dan ibu dari anaknya. Baik dan tidaknya perlakuan seorang suami keistri, sang anak tetap memerlukan bapaknya. karena jauh lebih tidak baik bila seorang anak mendapat bapak piara atau bapak tiri. Walaupun tidak semua laki-laki berprilaku sama, manusia tetap manusia. Lalai dan lupa itulah mereka.

Ada baik dan ada pula kurang baiknya bila seorang bapak yang tidak bisa berkumpul kembali dengan anak mengunjungi anak atau tidak mengunjungi anaknya.

Baiknya, dalam usia tertentu seorang anak akan lebih kenal siapa bapaknya. Hubungan mereka akan terus terikat meski tidak serumah. Banyak alasan yang bisa digunakan untuk menjawab ketidak beradaan bapak.

Kurang baiknya, dalam mendidik anak sosok seorang bapak yang tegas berpendirian sangat memiliki peranan penting membentuk prilaku anak dan itu tidak bisa diwakilkan! Terlebih bagi anak laki-laki. Sekeras dan setegas apapun ibu, bisa menyebkan pemberontakan bagi seorang anak. Lari dan mencari dimana bapaknya jalan kedua yang dilakukan. Bisa jadi anak semakin bingung dan bersedih dengan keadaannya. Melihat keluarga yang utuh, bergembira bersama bisa mempengaruhi prilaku hidupnya.

(Saya tidak bisa membayangkan hal ini bila benar terjadi dalam hidup saya)

Kenapa bapak tidak bersama kita ma ? Kan bapak ada! Kenapa mama tidak mahu mengalah demi aku... katanya mama sayang sama aku. Kenapa ma ? 

Apa jawaban yang tepat ? Yang tidak saling menyalahkan ?

Bukan mengenai siapa yang salah dan siapa yang benar, hak dan tanggung jawab yang musti di pikirkan.

Ada baiknya masa pertumbuhan anak tidak perlu bertemu bapak atau ibu yang tidak bisa bersatu kembali sampai sang anak siap menerima pernyataan dari keduanya. Dan tanggung jawab berat bagi pengasuh!

Sementara Bapak yang dipisahkan dari anak akan mudah melupakan anak setelah punya pendamping baru. Tentu akan melahirkan anak dan anak tersebut bisa lebih disayang sebagai pelipur lara.

Anak yang terpisah dari bapaknya, seiiring waktu juga akan lupa siapa bapaknya. Hanya siapa bapaknya tapi sosok seorang bapak tetap ia rindukan dan kembali mencari siapa dan dimana bapaknya. Ibu yang akan menanggung keduanya.

Ibu yang yang baik tidak menjerumuskan anak. Mencari ganti sosok seorang bapak dalam masa pertumbuhan, bisa mengacaukan perhatian dan sistim mendidik. Terlebih memiliki suami akhir zaman.

Siapkah Anda dengan tantangannya ? Anak jangan sampai korban. Timbang-timbanglah kemampuan diri.

Yang paling bijaksana tetap bersandar kepada sipemberi hidup. Yakin dan percaya, pertolongan Allah dekat dan nyata. Tidak ada yang mustahil bila Allah berkehendak. Segala sesuatu dimuka bumi ini dalam aturannya.

Yang paling baik merubah diri, merubah cara pikir, merubah segala salah yang kemarin mendekati kebaikan maka baik pula yang akan dijalani.

Hidup ini bukan semata-mata soal pendamping hidup karena berdamping atau sendiri, hidup tetap hidup. Waktu terus berganti meski kita hanya diam seorang diri.

Mari memperbaiki diri. Semoga Allah mempertemukan kita dengan hal baik di kemudian hari. 

Tetangga Pada Mudik Lebaran

Tetangga Pada Mudik Lebaran

"Mba, titip rumah ya ? Kalau ada yang nyari, bilang datang aja kerumah."

"Oh ya mba. Sampean hati-hati dirumah. Aku akan bantu doa untuk menjagamu. Jangan khawatir ya ? Miss you... sampai jumpa lagi ya ? Mau oleh-oleh apa ?"

Tetanggaku yang muslim semua pendatang. Tiap tahun mereka pasti mudik. Kampungnya di trenggalek. Masih indonesia juga sih. Dekat kalau lewat peta.

"Iya buk. Aku jadi sedih nih.. salam buat tukang ojek disana ya ? Bilang, hati-hati kalau bawa tanggaku nglencer. Perginya baik, pulangnya juga harus tetap sempurna ya. Jangan lama-lama ya buk! Ntar aku kering nggak ada yang nyiram!"

Kerjaan tetanggaku disini sama sepertiku jualan sembako. Tiap tahun pasti mudik. Tempat usahanya juga sama seperti punyaku! Tapi mereka tiap tahun bisa pulang. Pulangnya rombongan lagi. Hanya menyisakan bayangan ceria canda bersama. Semua jadi hening dan sepi!

Mayoritas penduduk disini Nasrani. Yang punya usaha sembako hampir semua pendatang. Bahkan supir, tukang sayur, bakso, cilok dll semua pendatang. Rata-rata orang jawa. Tapi memang nggak ada sukulain sih! Jawa semua. Jawa madura tukang sayur, penjual cilok orang suda yang sembako orang jawa. Jadi kalau pada mudik, orang pribumi gak bisa makan diwarung, beli sayur depan rumah, jajan nggabisin dut receh.

Sedang saya..

Sebenarnya mereka contoh pekerja keras yang berhasil. Minimal bisa pulang kampung tiap lebaran. Ini contoh yang perlu ditiru. Hitung sesama manusianya, masa mereka bisa kita nggak bisa!

Please deh!

Tapi kenyataannya, tidak bisa! Contohnya saya sendiri.

Masalah yang dipupuk. Yang banyak tuh masalahnya, duit masalah. Mau mudik, mudik masalah. Nglencer dekat-dekat aja gak bisa, duit gak punya.

Bayangkan..

Sementara mereka saling mendukung, membantu, bekerjasama, mencari jalan keluar. Intinya mahu berusaha tetap dibantu.

"Bantuin aku juga donk ?"

"Bantu apa mba ? Pean punya semua tinggal rajin usaha saja bisa dapet!"

Nah Loh.

Sabar dan giat itu memang kuncinya. Jangan mencampur adukkan pekerjaan dan masalah. Kalau masalahnya sakit hati, ya hati saja yang sakit. Makan harus tetap makan. Tidur jangan larut, shalat jangan sampai lewat! Kan masalahnya dihati, tonukummin donk dengan temulawak. Beress..

Lah!

Mencari contoh dan motivasi gak perlu jauh-jauh ngabisin kuota. Keadaan setempat sudah cukup komplit asal mahu memperhatikan dan mengambil manfaat.

Masih banyak orang baik dan mahu sukses. Curi ilmunya dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yang buruknya didoakan, yang baik saling berbagi. Beress..

Selamat mudik ya buat semua teman dan sahabat atau tetangga! Sebelum berangkat usahakan tidak meninggalkan beban apapun itu bentuknya. Selesaikan dulu urusan sesama manusia disini baru kesana. Kematian itukan tidak bisa di pastikan!

Masalah tempat yang ditinggalkan jangan khawatir. Kalau masih hak dan jodoh, semua akan kembali dan tetap sedia kala. Serahkan semua urusan dan perlindungan kepada pemilik kita dan semua seiisi bumi. Supaya hati tenang dan damai.

Jangan lupa pintu jendela kulkas tv kran air lampu dipastikan aman. Dan berangkat. ●●●

Kesalahan Anak, Teguran Buat Orang Tua

Kesalahan Anak, Teguran Buat Orang Tua

Kesalahan Anak - Batita saya, paling suka berjuang sesuatu yang susah diraih. Setinggi serumit apapun, jatuh sekali ia akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkannya sampai berhasil. Tidak bisa hari ini, pada kesempatan kemudian dimana ada kemungkinan meraihnya, tetap dikerjakan.

Menegur dia untuk tidak melakukan itu, tidak berlaku pada esok hari. Jauh dari pengawasan, kesempatan untuknya beraksi.

Contoh waktu mandi. Saya biasanya memberi waktu mereka untuk bermain air terlebih dulu setelah berkotor-kotor di alam semesta. Bercanda dengan ayam, berburu cacing sampai mengejar kucing hingga ke lubang semut.

Mengerjakan sesuatu yang sering di tegur, ia akan memperhatikan kegiatan saya saat itu. Kalau saya sedang mencuci, artinya sewaktu-waktu melihat mereka bermain tapi kalau sibuk kotak-katik hp, saya hanya sekali menengok dan lebih fokus ke layar handphone. Sampai parfum dari sabun cair, sampo, sambun cuci piring, baju meminta saya untuk segera memperhatikan dia.

Ok, sudah terlambat. Semua sudah selesai. Dua anak itu kakak beradik sudah menyelesaikan semua dengan sempurna. 1 2 3 4 dan hampir tiap hari begitu. Bedak, minyak kayu putih, parfum, perlengkapan mama, tanpa terkecuali, habis dan selesai. Oh ya itu, kecap minyak goreng garam dkk nya termaksud dalam daftar berburu si batita.

Jangan tanya, dimana bunda menyimpan semua itu ? Sudah saya jelaskan diatas, itu adalah bagian dari perjuangannya.

Teguran Buat Orang Tua - Apapun yang dilakukan batita saya, itu teguran buat saya.

"Ayo mah..., bermainlah denganku. Aku butuh teman bermain bercerita, berbagi dan guru yang mengajarku tentang semua ini. Apakah yang mama lakukan dan semua ini lebih penting dari ku ?"

Bereksplour dengan lingkungannya bermain, totalisat yang membahagiakan. Seorang guru tidak dibenarkan untuk berbagi perhatian dengan hal lain kecuali menempatkan mereka pada keadaan bebas ranjau dan aman.

Seorang ibu yang punya anak, tidak dibenarkan mengalami stres atau sibuk dengan kegiatanlain. Meskipun kadang lalai. Dan saya selalu berjanji pada diri saya sendiri untuk mengawali kegiatan esok hari lebih baik dari hari ini dengan memeluk mereka dan meminta maaf.

Kesalahan Anak, Teguran Buat Orang Tua untuk lebih memperhatikan mereka dan menomorduakan kegiatanlain karna anak infestasi masa depan.

Beberapa Hal yang Membuat Seseorang Jatuh Cinta

Beberapa Hal yang Membuat Seseorang Jatuh Cinta
Kadang cinta itu tidak bisa ditebak dimana tumbuhnya karna itu menjadi rumit untuk dipahami. Alasan dasar seseorang merasa tertarik dan jatuh cinta. Kapan dan mengapa, dimana dan seperti apa, yang menjadikan seseorang merasa suka, kagum, atau menghormati menjadi rasa cinta.

Misalnya hanya soal penampilan. Tampilan seseorang yang sebenarnya sesuatu yang terasa umum yang biasa dilihat. Seperti cara berpakaian, membawa diri dan tutur kata bisa menjadi daya tarik bagi oranglain. Penampilan memang menjadi sorotan utama untuk menumbuhkan butir-butiran daya tarik berbunga cinta.

Hal lain yaitu Chemistri. Perasaan dimana Anda dan dia memiliki daya tarik sempurna, sama-sama memiliki chemistri seperti mengalirkan kekuatan listrik saat bersentuhan. Membuat jantung berdekup kencang saat bersamaan. Mungkin ini seperti kecocokan golongan darah yah! ^^

Rasa Nyaman saat bersama, ini juga bisa membuat benih-benih cinta tumbuh diantara keduanya. Nyaman saat bersama seolah perkenalan itu sudah terjalin lama. Tiada rasa malu atau kaku untuk melakukan sesuatu seolah dia sempurna menghiasi kehidupan dan menjadi alasan timbulnya rasa cinta.

Memiliki Selera yang sama. Ini juga terasa aneh, hanya soal selera bisa menjadi alasan jatuh cinta. Dimana Sama-sama menyukai atau memiliki hobbi yang sama. Melakukannya bersamaan dan selalu bersama. Kedekatan ini akhirnya bisa saling memahami dan tumbuh rasa cinta.

Menjadi seorang penolong bagi wanita yang bisa membuat wanita itu merasa aman dan nyaman, bisa juga menumbuhkan rasa ketertarikan wanita kepada pria. Karna Sangat mudah bagi seorang wanita mengembangkan perasaan menjadi cinta terhadap pria yang membuat mereka merasa nyaman dan aman. Bahkan mungkin Anda akan perpikir bahwa mereka tidak akan pernah bisa menyakiti Anda meski dia menyakiti, semua baik-baik saja asal bisa bersamanya.

Menghormati atau mengagumi bakat secara pribadi, dari situ juga bisa sangat mudah jatuh cinta. Perasaan itu sangat mungkin terjadi karena seseorang sangat suka menjalin hubungan dengan seseorang yang dia hormati karna alasan utama, cinta itu pantas tumbuh kepada dia yang bisa dipercaya dan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik.

Dia yang mampu membuat senyumam meskipun berada dalam keadaan yang buruk sekalipun. Keadaan dimana sangat sulit menemukan seseorang yang benar-benar membuat kita tersenyum dan melupakan kesedihan. Keadaan seperti ini sangat mungkin benih-benih ketertarikan itu berubah menjadi alasan jatuh cinta.

(ditulis ulang dari pos sebelah)

Minggu 18 Juni Pos Pertama

Minggu 18 Juni Pos Pertama

Assalamu alaikum saudara seiman. Salam hormat untukmu sebangsa dan setanah air dimanapun Anda berada.

Semoga kita semua selalu dalam bimbingan dan pemeliharannya. Bersama satu hobby bongkar pasang kata, saya kembali disini semoga tidak membosankan.

Apa yang bisa saya lakukan melainkan mengarsipkan setiap lintasan peristiwa harian yang terus berputar menguras otak mengalihkan perhatian.

Yah, iniLah hobby saya. Kesukaan saya. Hanya menyusun huruf membentuk kata. Menyusun kata menjadi kalimat dan tersimpan untuk di baca kembali. Menjadi satu riwayat perjalanan hidup saya. Hasriyani Baddu.